PLATELET RICH PLASMA (PRP) UNTUK CEDERA OLAH RAGA

Apakah PRP itu?
PRP atau platelet rich plasma, adalah salah satu komponen dari darah sendiri yang di proses dan dilakukan aktivasi sehingga menghasilkan faktor anti radang dan faktor pertumbuhan.
Platelet Rich Plasma (PRP) / Trombosit Kaya Plasma digunakan dalam menangani berbagai cedera olahraga karena kemampuannya untuk mempercepat kesembuhan dan meregenerasi pertumbuhan sel. Prosedur PRP ini relatif sederhana yaitu hanya dengan menggunakan darah pasien itu sendiri yang diproses secara medis untuk menghasilkan konsentrat trombosit. Konsentrat ini kemudian disuntikkan secara langsung ke dalam lokasi cedera untuk membantu penyembuhan.

Apakah PRP aman digunankan?
PRP aman digunakan karena ini bukan obat. Yang digunakan untuk penyuntikan adalah darah pasien sendiri, sehingga tidak akan ada risiko penolakan,alergi, infeksi dan penularan penyakit dari orang lain. Termasuk dalam golongan perawatan tanpa obat-obatan, PRP tidak menyebabkan efek samping keracunan, interaksi dan sistemik.
Proses Terapi PRP pada Cedera Olah Raga
Prosedur perawatan PRP memerlukan waktu sekitar 50-60 menit dari proses awal hingga akhir. Pertama, pengambilan darah dari siku kemudian dilakukan dalam kondisi steril untuk mencegah kontaminasi. Kemudian darah ditransfer ke dalam tabung sekali-pakai dan diputar dengan kecepatan tinggi secara sentrifugal selama beberapa menit untuk memisahkan darah dan plasma. Kemudian plasma disuntikkan kebagian yang mengalami cedera. Saat diaktifkan pada lokasi cedera, plasma akan mengeluarkan faktor -faktor pertumbuhan yang membantu mengendalikan pembengkakan dan mendorong penyembuhan luka.
Faktor anti radang dan faktor pertumbuhan yang dihasilkan bermanfaat untuk:
- Untuk mengurangi nyeri sendi dan menurunkan proses radang pada pengapuran sendi (ostheoarthritis)
- Untuk mempercepat proses penyembuhan patah tulang
- Cedera muskoloskeletal (robek pada ligament atau tendon, radang tendon/tendinitis akibat sport injury)
Prosedur PRP yang optimal memerlukan 2-3 kali terapi. Tindakan PRP digunakan pada pasien dengan nyeri pada persendian namun bukan untuk yang tingkat lanjut. Untuk kerusakan sendi tingkat lanjut memerlukan operasi ganti sendi (ostheoarthritis)
Perbedaan injeksi PRP dengan suntikan lainnya ialah
Tindakan PRP menggunakan kekuatan alami tubuh dalam proses pembaharuan serta tidak ada penolakan dari tubuh dikarenakan bahan yang tergandung dalam PRP ini berasal dari penderita sendiri. Berbeda dengan suntikan kortikosteroid yang dapat menghilangkan peradangan dan nyeri namun bersifat sementara, serta tidak memperbaiki jaringan yang rusak.

