Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

download-1200x675.jpg

  1. Pilih Jenis Olahraga yang Tepat

Salah satu cara terbaik untuk menghindari cedera adalah mengetahui kondisi tubuh anda. Usiapun ikut menjadi pertimbangan untuk menentukan olahraga yang sesuai dengan kondisi anda.

  1. Gunakan Peralatan Olahraga yang Tepat

Setiap jenis olahraga memiliki peralatan yang berbeda. Pastikan peralatan sesuai dengan jenis olahraga yang dipilih.

  1. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pemanasan maupun pendinginan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan otot yang optimal untuk mencegah cedera otot.

  1. Jangan Berlebih

Saat melakukan olahraga, tubuh anda perlu beristirahat. Begitu juga dengan pengaturan waktu anda berolahraga, seberapa intens dan berapa lama durasinya. Tubuh anda bekerja setiap hari, ada baiknya bila rutinitas olahraga anda divariasikan.

  1. Mendapat Bimbingan dari Ahlinya

Bimbingan dan pengawasan dari ahlinya dapat mencegah cedera saat berolahraga, karena mereka bisa membenarkan postur tubuh yang berantakan dan memandu cara pakai alat-alat olahraga agar lebih efektif.

  1. Hubungi Dokter

Bila anda mengalami cedera, pusing, sakit dada, nafas yang tidak normal atau bahkan pingsan segera hubungi dokter anda untuk mendapatkan penanganan dengan segera.


lab1-1200x860.jpg

Apakah PRP itu?

PRP atau platelet rich plasma, adalah salah satu komponen dari darah sendiri yang di proses dan dilakukan aktivasi sehingga menghasilkan faktor anti radang dan faktor pertumbuhan.

Platelet Rich Plasma (PRP) / Trombosit Kaya Plasma digunakan dalam menangani berbagai cedera olahraga karena kemampuannya untuk mempercepat kesembuhan dan meregenerasi pertumbuhan sel. Prosedur PRP ini relatif sederhana yaitu hanya dengan menggunakan darah pasien itu sendiri yang diproses secara medis untuk menghasilkan konsentrat trombosit. Konsentrat ini kemudian disuntikkan secara langsung ke dalam lokasi cedera untuk membantu penyembuhan.

Penyuntikan PRP pada daerah yang nyeri

Apakah PRP aman digunankan?

PRP aman digunakan karena ini bukan obat. Yang digunakan untuk penyuntikan adalah darah pasien sendiri, sehingga tidak akan ada risiko penolakan,alergi, infeksi dan penularan penyakit dari orang lain. Termasuk dalam golongan perawatan tanpa obat-obatan, PRP tidak menyebabkan efek samping keracunan, interaksi dan sistemik.

Proses Terapi PRP pada Cedera Olah Raga 

Prosedur perawatan PRP memerlukan waktu sekitar 50-60 menit dari proses awal hingga akhir. Pertama, pengambilan darah dari siku kemudian dilakukan dalam kondisi steril untuk mencegah kontaminasi. Kemudian darah ditransfer ke dalam tabung sekali-pakai dan diputar dengan kecepatan tinggi secara sentrifugal selama beberapa menit untuk memisahkan darah dan plasma. Kemudian plasma disuntikkan kebagian yang mengalami cedera. Saat diaktifkan pada lokasi cedera, plasma akan mengeluarkan faktor -faktor pertumbuhan yang membantu mengendalikan pembengkakan dan mendorong penyembuhan luka.

Faktor anti radang dan faktor pertumbuhan yang dihasilkan bermanfaat untuk:

  • Untuk mengurangi nyeri sendi dan menurunkan proses radang pada pengapuran sendi (ostheoarthritis)
  • Untuk mempercepat proses penyembuhan patah tulang
  • Cedera muskoloskeletal (robek pada ligament atau tendon, radang tendon/tendinitis akibat sport injury)

Prosedur PRP yang optimal memerlukan 2-3 kali terapi. Tindakan PRP digunakan pada pasien dengan nyeri pada persendian namun bukan untuk yang tingkat lanjut.  Untuk kerusakan sendi tingkat lanjut memerlukan operasi ganti sendi (ostheoarthritis)

Perbedaan injeksi PRP dengan suntikan lainnya ialah

Tindakan PRP menggunakan kekuatan alami tubuh dalam proses pembaharuan serta tidak ada penolakan dari tubuh dikarenakan bahan yang tergandung dalam PRP ini berasal dari penderita sendiri. Berbeda dengan suntikan kortikosteroid yang dapat menghilangkan peradangan dan nyeri namun bersifat sementara, serta tidak memperbaiki jaringan yang rusak.

Tahap pemisahan komponen sel darah pada alat Centrifuge
Proses PRP

Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat