Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

materi-ES-feed-4-1200x1200.jpg

Hai #SahabatOrtho
Dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya yang ke-11, yuk ikuti Lomba Jingle RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Raih kesempatan menjadi pemenang dengan total hadiah uang tunai jutaan rupiah.

Syarat dan Ketentuan :

Setiap peserta yang berpartisipasi wajib mengirimkan data diri melalui email marketing@surabayaorthopedi.com beserta jingle yang telah dibuat dengan format Mp4.

Karya diunggah melalui Youtube dan IG TV dengan caption yang menarik beserta hastag #RSOTSurabaya #jinglecompetition #HUTRSOT #HUT11RSOT #SpiritToAchieveBeyondTheGoals

Periode Lomba :

  • Registrasi : 15 – 25 Oktober 2021
  • Batas Pengumpulan : 25 Oktober 2021
  • Pengumuman : 29 Oktober 2021
  • Sasaran peserta : Umum seluruh Indonesia

Ketentuan Peserta :

  • Peserta wajib follow akun media social RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
  • Boleh dilakukan secara individua tau kelompok

Kriteria Jingle :

  • Karya bersifat orisinil
  • Durasi maksimal 3 menit
  • Pemenang akan diambil Juara 1, 2, dan 3
  • Jingle yang dinobatkan sebagai pemenang akan menjadi hak milik RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
  • Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Jingle harus memenuhi breakdown nilai RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya

Yaitu : PROESIONAL, INTEGRITAS, DAN ETIKA

Visi : Menjadi Rumah Sakit yang terdepan dalam pelayanan di bidang orthopedic dan trauamatologi

Profesional :

  1. Bertanggung jawab
  2. Inovatif
  3. Kreatif
  4. Optimis

Integritas :

  1. Beriman
  2. Kerjakeras
  3. Jujur
  4. Disiplin
  5. Berkomitmen
  6. Keseimbangan Intelektual

Etika :

  1. Empati
  2. Siap sedia
  3. Sigap
  4. Tanggap
  5. Proaktif
  6. Peduli
  7. Ramah
  8. Mengutamakan keselamatan pasien
  9. Mengutamakan keselamatan petugas
  10. Peduli pada kemananan lingkungan

“Spirit to Achieve Beyond the Goals”

Contact Person :
– Lomba Jingle
085648408333 (Adith)

Salam Sehat
RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –


materi-ES-feed-3-1200x1200.jpg

Hai #SahabatOrtho
Dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya yang ke-11, yuk ikuti Lomba Foto RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Raih kesempatan menjadi pemenang dengan total hadiah uang tunai jutaan rupiah.

  1. Lomba dibuka untuk umum
  2. Post feed instagram bertema “Spirit To Achieve Beyond The Goals”
  3. Menggunakan frame khusus (Twibbon) yang telah disiapkan oleh panitia dan dapat diunduh melalui : https://twb.nz/hutsrsot11
  4. Follow dan Tag akun IG @rsotsurabaya tambahkan caption semenarik mungkin
  5. Akun tidak boleh diprivate
  6. Repost postingan ini (poster lomba) di akun kalian, sertakan kometar dan tag 5 teman kalian
  7. Konten foto wajib mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak
  8. Penilaian berdasarkan kratifitas dan kesesuaian dengan tema
  9. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

“Spirit to Achieve Beyond the Goals”

Contact Person :
– Lomba Dance Reels & Foto
083854486535 (Risky)

Salam Sehat
RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –


materi-ES-feed-2-1200x1200.jpg

 

Hai #SahabatOrtho
Dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya yang ke-11, yuk ikuti Lomba Foto dan Dance Reels RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Raih kesempatan menjadi pemenang dengan total hadiah uang tunai jutaan rupiah.

Ketentuan Lomba :

  1. Post video reels di instagram dengan tema HUT ke -11 RSOT SUrabaya
  2. Durasi reels maksimal 60 detik atau 1 menit
  3. Video boleh dilakukan sendiri atau berkelompok
  4. Lomba untuk umum
  5. Konten tidak mengandung SARA, pornografi, kekerasan dan bermuatan negatif
  6. Follow dan Tag akun @rsotsurabaya
  7. Repost postingan (poster lomba) pada akun instagram anda serta tag 5 teman anda
  8. Gunakan caption menarik sesuai dengan hashtag #HUTRSOTSURABAYA11 #SpiritToAchieveBeyondTheGoals #RSOTSURABAYA #PhotoNReelsCompetition #YourBoneAndJointSolution
  9. Penilaian berdasarkan keunikan, kratifitas dan kesesuaian dengan tema
  10. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

“Spirit to Achieve Beyond the Goals”

Contact Person :
– Lomba Dance Reels & Foto
083854486535 (Rizki)

Salam Sehat
RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –


Vit-D.jpg

Di masa Pandemi Covid-19 ini sangat penting menjaga imunitas tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat akan membuat tubuh kita lebih maksimal dalam menangkal virus dan bakteri. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh adalah mencukupi kebutuhan Vitamin D.

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak. Kebutuhan tubuh akan vitamin D dapat dipenuhi dari asupan makanan (Vitamin D2) dan sinar matahari (Vitamin D3). Selain itu vitamin D banyak berperan dalam kesehatan tulang dan homeostasis kalsium serta memiliki peranan penting dalam proteksi tubuh dari berbagai penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti influenza dan tuberculosis paru.

Sehingga vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan tulang, namun juga bermanfaat untuk memperkuat imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang kuat akan mengurangi resiko tertular virus. Jika kadar Vitamin D rendah, tubuh cenderung rentan terhadap infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Walaupun uji klinis yang meneliti efek vitamin D secara spesifik terhadap SARS-CoV-2 belum tersedia, namun Vitamin D telah berperan dalam modulasi sistem imun dengan menghambat pengeluaran sitokin proinflamasi dan meningkatkan sitokin yang bersifat antiinflamasi. Vitamin D juga mampu berinteraksi dengan protein angiotensin-converting-enzyme 2 (ACE2) sebagai reseptor masuknya virus SARS-CoV-2.

Pastikan tubuh mendapat cukup asupan Vitamin D setiap hari. Vitamin D dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makananan  seperti ikan salmon, daging sapi, hati sapi, telur dan susu. Kemudian ditambah dengan berjemur selama 10 – 15 menit. Waktu efektif berjemur bisa dimulai sekitar pukul 06.00 sampai dengan 08.00. Sinar matahari cukup kuat untuk menembus pakaian, jadi pastikan seluruh tubuh mendapat cukup paparan sinar matahari untuk merangsang pembentukan Vitamin D.

Asupan tubuh akan Vitamin D juga dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen Vitamin D. Kebutuhan  vitamin D yang diserap oleh tubuh berbeda pada setiap usia. Berdasarkan ketetapan dari Kementerian Kesehatan, Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada usia 10 – 64 tahun, vitamin D yang dibutuhkan adalah 600 iu setiap hari. Sedangkan untuk usia 64 tahun keatas membutuhkan 800 iu setiap hari.

Hindari mengkonsumsi suplemen Vitamin D secara berlebihan, bila kebutuhan harian Vitamin D dirasa sudah tercukupi. Dosis vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit perut, telinga berdenging, otot tubuh melemah, dan bahkan gagal ginjal. Karena suplemen kesehatan berfungsi untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan bukan untuk mengobati suatu penyakit.

 

 

REFERENCE

https://kemkes.go.id
https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/treatments-for-covid-19
https://www.alodokter.com/fakta-vitamin-d-untuk-covid-19


high-heels-high-risk.jpg

Sepatu hak tinggi sudah menjadi trend dalam dunia fashion wanita. Ya, sepatu hak tinggi sudah lazim dipakai saat beraktivitas dan bekerja. Tidak hanya membuat tubuh terlihat lebih tinggi, tetapi juga menunjang kepercayaan diri bagi yang mengenakan. Tapi, pemakaian yang berlebihan ternyata juga tidak baik untuk kesehatan kaki. Bahkan tidak jarang juga menyebabkan cedera.

Pengguna sepatu hak tinggi dalam waktu panjang, akan mengalami hentakan yang lebih keras saat melangkahkan kaki dibandingkan dengan sepatu biasa yang datar. Langkah yang hentakannya lebih keras tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan pengapuran (osteoartritis) sendi lutut, sendi pinggul dan punggung bagian bawah.

Saat mengenakan high heels, tubuh akan menyesuaikan titik pusat gravitasi dalam tubuhnya untuk kompensasi dari tingginya heel pada sepatu. Sehingga tubuh akan lebih kaku dan postur  menjadi tidak natural sehingga otot di tubuh akan menjadi lebih kaku. Demikian juga dengan keseimbangan tentu saja akan menurun.

Lalu apa saja efek negatif yang bisa terjadi dari penggunaan high heels?

1. Plantar fasciitis

Plantar Fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan dibawah kaki yang membentang dari tumit hingga jari kaki. Jaringan ini berfungsi sebagai peredam getaran dan penyangga kaki. Jika terlalu banyak tekanan pada kaki akan menyebabkan cedera atau robekan. Sehingga terjadi radang dan nyeri pada tumit. Penderita Plantar Fasciitis biasanya tidak merasakan sakit saat beraktivitas, rasa sakit akan timbul ketika selesai beraktivitas.

2. Achilles Tendinitis

Achiles Tendinitis adalah peradangan pada otot tendon Achiles, yaitu urat besar yang ada di pergelangan kaki. Peradangan ini menyebabkan nyeri dan bengkak pada tumit saat berjalan. Jika hal ini terjadi secara terus menerus dapat beresiko robeknya tendon Achiles. Robeknya tendon Achiles ini akan menyebabkan kaki tidak dapat berjalan.

3. Jari kaki Bengkok

Sepatu hak tinggi memiliki rancangan yang lancip di ujung sepatu. Ketika kaki sering mendapat tumpuan oleh tubuh, akan terjadi kelainan pada jari kaki. Kondisi ini bisa dilihat dengan bengkoknya 3 jari kaki paling tengah. Selain itu juga biasanya muncul benjolan pada ibu jari kaki.

4. Keseleo

Tubuh yang hanya bertumpu pada ujung sepatu yang lancip juga menyebabkan terjadinya resiko jatuh dan mengalami keseleo. Terutama bila pijakan terlalu licin atau tidak rata.

Bila pemakai sepatu hak tinggi mengalami gangguan kesehatan seperti diatas, sebaiknya segera lakukan hal-hal berikut:

  1. Istirahatkan kaki yang mengalami cedera
  2. Jangan memijat pada daerah yang mengalami cedera
  3. Gunakan kompres dingin selama 10-15 menit dua kali sehari.
  4. Gunakan night splint, yaitu alat yang dapat mengistirahatkan kaki dan mengurangi pergerakan kaki saat anda istirahat
  5. Elevasikan kaki (ganjal bantal)

Bila nyeri belum mereda, sebaiknya dibawa berobat ke dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan rontgen. Pada mayoritas kasus, dokter akan menyarankan melakukan fisioterapi untuk mendukung proses penyembuhan dari cedera yang terjadi.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, bila cedera yang dialami cukup berat hingga menyebabkan patah tulang ataupun robekan ligamen yang luas, dapat saja dilakukan tindakan pembedahan sesuai dengan penyebab cedera yang terjadi.

Karena cukup banyak gangguan kesehatan, berikut tips singkat ketika memakai sepatu hak tinggi.

  1. Jika aktivitas setiap hari menggunakan sepatu hak tinggi, sebaiknya pemilihan tinggi hak sekitar 2-3 cm.
  2. Jika dirasa sudah terlalu lama memakai sepatu hak tinggi, jangan lupa untuk selingi dengan pemakaian flat shoes.
  3. Lakukan peregangan pada kaki, untuk melemaskan otot-otot betis hingga jari kaki.

Cermat dalam pemakaian dan pemilihan sepatu hak tinggi akan mengurangi resiko terjadinya cidera pada kaki. Apabila terjadi nyeri dan peradangan secara terus menerus pada kaki, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis orthopedi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

 

Henry Ricardo Sp.OT

Jadwal Praktik
Senin : 08.00-10.00
Selasa : 17.30-19.30
Rabu : 08.00-11.00
Kamis : 17.30-19.30
Jum’at : 08.00-11.00
Sabtu : 17.00-20.00
Minggu : 08.00-10.00

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

REFERENSI:
https://spineandsportsmed.com/plantar-fasciitis-bottom-foot-pain/
https://www.mountelizabeth.com.sg/healthplus/article/a-womans-guide-to-achilles-heel


CTEV-1.jpg

Congenital Talipes Wquino Varus (CTEV) atau Club Foot atau adalah kondisi konginetal yang sering dijumpai pada bayi. Kondisi ini diakibatkan oleh kekakuan otot dan tendon pada bagian dalam kaki, sehingga kaki tertarik ke arah dalam dan menyebabkan kaki menyerupai huruf O. CTEV terjadi pada 1 dari 1000 kelahiran. Sejauh ini penyebab CTEV belum diketahui secara pasti (idiopatik ). Namun disinyalir genetik menjadi faktor resiko pada anak yang lahir dengan CTEV.

Anak dengan kondisi CTEV biasanya tidak merasakan sakit, tetapi jika tidak ditangani maka akan mengganggu pertumbuhan. Terutama aktivitas buah hati ketika berjalan dan aktivitas lain seperti anak pada umumnya.

CTEV dapat menyebabkan kelainan pada satu kaki atau dua kaki. Gejala timbulnya pun berbeda. Tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala umum yang terlihat pada penderita CTEV adalah sebagai berikut:

  1. Kaki Terlihat Terbalik

Orang tua harus mewaspadai apabila pada saat lahir, kaki anak terlihat bengkok kearah dalam dengan ibu jari kaki menghadap kaki sebelahnya.

  1. Salah satu kaki lebih pendek

Kaki yang mengalami CTEV memiliki ukuran yang lebih kecil. Misalnya 1 cm lebih pendek dari kaki normal.

  1. Otot betis melemah

Otot betis yang melemah ini di sebabkan karena tumit dan otot betis pada penderita CTEV lebih kecil

Gejala CTEV juga dapat di deteksi lebih dini, yaitu pada masa kehamilan dengan deteksi melalui ultrasonography (USG).  Diagnosis CTEV kemudian dipastikan ketika bayi lahir oleh dokter spesialis orthopedi melalui X-Ray pada kaki bayi. Tujuan deteksi dini ini adalah sebagai langkah awal agar buah hati cepat mendapat diagnosa. Sehingga penangangan dapat dilakukan pada saat periode emas , yaitu 1-2 minggu setelah kelahiran dengan harapan angka kesembuhan menjadi lebih optimal.

Umumnya penanganan pada CTEV adalah dengan menempatkan kaki bayi ke posisi yang benar, kemudian disangga dengan gips agar tidak goyang dan tetap pada posisi yang tepat. Pada tahap ini akan membutuhkan waktu sekitar 5-6 minggu dengan penggantian gips setiap 7 hari. Setelah itu gips akan dibuka dan dokter akan melakukan penanganan baru yaitu pemasangan sepatu khusus (dennis brown shoe) sekitar 3 bulan dengan durasi pemakaian 23 jam.

Namun pada beberapa kasus, dokter akan melakukan tindakan operatif. Tindakan operatif ini dilakukan apabila usia anak lebih dari 30 bulan dan telat untuk ditangani atau ketika tindakan non operatif belum membawa hasil yang menggembirakan karena kasus terlalu parah. Tindakan yang akan dilakukan yaitu dengan memanjangkan atau memposisikan ulang tendon dan ligamen untuk memudahkan kaki pindah ke posisi yang lebih baik.

Jadi jangan biarkan masa-masa emas buah hati anda mengalami masalah ini. Jika Anda atau keluarga memiliki masalah ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis orthopedi pediatric  kami untuk mendapatkan penanganan terbaik, mulai dari deteksi dini sampai dengan penanganan nonoperasi dan bedah minimal invasive. Penanganan yang tepat diharapkan dapat mengembalikan struktur anatomi pada kaki anak. Sehingga dapat meningkatkan kualitas aktivitas buah hati.

 

Dr. Anggita Dewi, Sp.OT
Jadwal Praktik
Senin – Jumat : 10.00 – 14.00
Sabtu : 14.00 – 19.00
Minggu : 11.00 – 14.00

 

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

REFERENCE
https://www.mountelizabeth.com.sg/healthplus/article/common-child-orthopaedics-conditions
https://mediakom.kemkes.go.id/index.php/posts/detail/kaki-pengkor-bukan-akhir-dari-segalanya
https://www.sehatq.com/penyakit/clubfoot

 

 

 


unnamed-1.jpg

Pernahkah Anda terpikirkan untuk stretching di kantor? Kesibukan yang menyita waktu serta harus duduk selama berjam-jam dalam jangka waktu panjang akan membawa pengaruh buruk untuk tubuh. Gangguan kesehatan yang sering dialami pekerja adalah masalah gangguan otot rangka (musculoskeletal) terutama di bagian leher, bahu, pergelangan, tulang belakang dan siku. Sebagai contoh, bila terlalu lama duduk di depan layar komputer dapat menimbulkan rasa nyeri/sakit terutama pada leher dan punggung akibat kekakuan pada otot-otot tubuh.

Untuk melenturkan kembali otot tubuh diperlukan peregangan (stretching) agar tetap bugar selama beraktifitas di kantor. Ada beberapa konsep peregangan di tempat kerja yang dapat kita lakukan secara berkala setelah ± 1-2 jam bekerja pada posisi sama.

Peregangan adalah kegiatan melakukan gerakan – gerakan yang bertujuan melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian yang kaku. Peregangan merupakan salah satu aktivitas fisik dalam program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). Gerakan peregangan yang banyak dilakukan adalaha gerakan aktif dinamis sekitar 3 menit. Hal ini sejalan dengan amanat UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehtaan yaitu upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja agar dapat bekerja secara sehat dan tidak menimbulkan penyakit bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.

 

Bagaimana Tips Stetching atau Peregangan di Tempat Kerja ?

  • Perbaiki posisi duduk

Posisi duduk sempurna dapat Anda peroleh dengan memosisikan kaki berpijak sejajar. Jika Anda memakai sepatu hak tinggi, lepaskan selama berada duduk di meja agar tumit sejajar di atas lantai dan lutut yang harus lebih rendah dari punggul. Jadikan tulang duduk sebagai tumpuan. Kemudian, dengan mengangkat bokong dengan tangan, akan lebih mudah bagi Anda mendapatkan posisi paling bawah dari tulang panggul.

  • Peregangan/stretching ringan

Peregangan atau stretching di tengah padatnya jam kerja dianggap mampu menjaga fleksibilitas otot. Apalagi kalau pekerjaan Anda menuntut untuk duduk di depan komputer selama berjam-jam. Gerakan-gerakan sederhana yang diajarkan dari stretching memang mudah dipraktikan.

Keterbatasan ruang di kantor kadang dijadikan alasan pegawai kantor yang ingin berolahraga, padahal stretching bisa diterapkan lewat gerakan-gerakan simpel. Anda dapat memulainya dengan melenturkan leher ke depan-belakang, kanan-kiri, serta menoleh pelan-pelan. Selanjutnya, putar bahu ke depan dan belakang beberapa kali. Kemudian, putar pergelangan tangan dan kaki secara bergantian dan arahnya berlawanan arah. Hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi kaku otot. Juga berguna untuk melancarkan kembali peredaran darah di seluruh tubuh akibat terlalu lama berada dalam posisi yang sama.

 

  • Manfaatkan waktu istirahat

Jam makan siang yang terbatas kadang menyulitkan pegawai kantoran untuk melakukan olahraga ringan seperti stretching. Namun, Anda dapat mengakalinya dengan beberapa hal. Misalnya, alih-alih membeli makan siang di restoran atau kantin, bawa bekal sendiri untuk menghemat waktu. Dengan begitu, Anda akan punya jatah istirahat lebih panjang untuk berolahraga sebelum kembali bekerja tanpa kelelahan atau mengantuk.

  • Aktif sepanjang jam istirahat

Masih punya waktu tersisa setelah makan dan istirahat? Bawa tubuh Anda lebih aktif selama istirahat berlangsung. Contohnya dengan naik-turun tangga alih-alih memakai lift dan berkeliling.

 

 

Referensi :

https://promkes.kemkes.go.id/?p=8841 Peregangan di Tempat Kerja. Diakses tanggal 13 Agustus 2021 jam 10.24 WIB)

https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-peregangan-tubuh-di-sela-sela-waktu-kerja. Diakses tanggal 16 Agustus 2021 jam 13.30)


JV_7_Sept_-_Tips_Gowes_dengan_Aman_Selama_Pandemi-1200x800.jpg

Dimasa pandemi saat ini menjaga imun dan kebugaran sangatlah penting, salah satunya dengan berolahraga. Dikutip dari International Journal of Cardiovascular Science, olahraga atau aktivitas fisik terutama pada intensitas dan durasi sedang dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan, olahraga dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan imunosupresi atau menurunkan imunitas tubuh.

Banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan termasuk bersepeda yang selama pandemi ini menjadi tren olahraga yang banyak digemari. Bersepeda memberikan banyak manfaat yang baik untuk tubuh termasuk untuk kesehatan jantung, paru-paru, menguatkan otot dan sendi tubuh, mencegah obesitas, dan menurunkan tingkat stres. Namun bersepeda di tengah pandemi ini juga memiliki risiko infeksi yang tinggi pula jika tidak dilakukan sesuai protokol kesehatan, selain itu jika tidak dipersiapkan dan dilakukan dengan benar akan mengalami cedera.

Lalu, Bagaimana Cara Bersepeda yang Aman di Masa Pandemi Covid-19 ?

  • Pastikan Sepeda Sesuai dengan Tubuh

Pilih ukuran sepeda yang sesuai dengan tubuh, atur tinggi rendahnya kursi, Anda juga harus memastikan saat mengayuh pedal sepeda ke bawah bagian lutut cukup sedikit saja menekuk. Karena apabila posisi terlalu rendah, akan membuat lutut bisa mengalami cedera. Ukur panjang stem yang merupakan penghubung setang dengan suspense bagian depan. Karena apabila stem terlalu pendek maka dapat membuat pengendara menjadi duduk lebih membungkuk. Apabila terlalu lama dalam posisi membungkuk maka akan sangat berisiko menyebabkan tulang ligament dan otot tulang belakang bekerja lebih berat. Selain itu, pastikan posisi sudut kemiringan kursi sudah benar, karena posisi sudut kursi yang kurang tepat dapat menyebabkan cedera punggung bagian bawah.

  • Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)

Penggunaan alat pelindung diri saat bersepeda dengan menggunakan helm, sepatu, berpakaian tertutup untuk melindungi dari droplet dan lampu sepeda apalagi saat malam hari

  • Memakai Masker dan Membawa Handsanitizer

Penggunaan masker menjadi mutlak diperlukan untuk menjaga diri sendiri dan orang lain dari penularan covid. Pakai masker yang mudah menyerap keringat agar kenyamanan ketika bersepeda tidak terganggu. Serta selalu membawa hand sanitizer untuk digunakan sebelum, saat istirahat, dan sesudah bersepeda

  • Membawa Air Minum

Jika ingin bersepeda ataupun olahraga apapun, sebaiknya selalu sedia air minum untuk menghindari terjadinya dehidrasi

  • Pilih Rute dan Atur Waktu

Cari rute perjalanan yang sepi, hindari daerah yang ramai atau rute popular yang banyak dilalui orang bersepeda lainnya atau zona merah Covid-19 dan cari waktu di mana tidak banyak orang lain bersepeda.

  • Dianjurkan Solo Riding, Jika Berkelompok Maksimal 5 Orang

Utamakan bersepeda sendiri (solo), jika berkelompok atur dalam rombongan kecil dan selalu jaga jarak  depan – belakang antar pesepeda minimal 4 meter

  • Selalu Patuhi Aturan Lalu Lintas

Bersepeda tetap harus memperhatikan pengguna jalan yang lain, baik pengguna kendaraan bermotor atau pejalan kaki. Jika jalanan tidak menyediakan trek khusus untuk sepeda, jangan mengambil hak pejalan kaki dengan mengendarai sepeda di trotoar.

Pastikan Anda juga selalu memberi tanda kepada pengguna jalan lain saat akan berbelok atau berhenti. Jangan lakukan dengan mendadak, karena bisa membahayakan Anda dan pengguna jalan lainnya. Hal penting yang perlu selalu Anda ingat, patuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

 

 

Referensi:

Artikel tirto “Tips Nyaman dan Aman Bersepeda Saat Pandemi Corona Menurut Dokter”

https://hot.liputan6.com/read/4251087/5-tips-penting-sebelum-bersepeda-agar-tidak-mengalami-cedera

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/cycling-health-benefits

 


WhatsApp-Image-2021-08-02-at-12.47.40-1200x861.jpg

Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 di dunia pendidikan dan bisnis yaitu penetapan aktivitas belajar dan bekerja dilakukan dari rumah atau Work From Home (WFH) di semua institusi pemerintah maupun swasta guna mencegah penularan Covid-19. WFH dan belajar dari rumah mungkin mengharuskan untuk di depan layar komputer dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat menimbulkan isu ergonomi. Isu ergonomi saat WFH atau sekolah daring yang dialami seperti keluhan bahu, low back pain (nyeri punggung bawah), keluhan leher, keluhan mata, CTS (Carpal Tunnel Syndrome) dan fatigue atau kelelahan serta stres.

isu ergonomi

Ergonomi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan komponen sistem lainnya untuk mendapatkan rancangan yang optimal terkait dengan human well-being dan kinerja sistem secara keseluruhan.  Manfaat ergonomic sendiri antara lain terhindar dari risiko penyakit akibat kerja, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kenyamanan, dan terhindar dari stress dan beban kognitif yang tinggi.

Lalu Bagaimana Ergonomic sitting mengambil peran dalam penerapan WHF atau Sekolah Daring?

Sebagian besar kita tidak memiliki meja kerja yang ergonomis di rumah. Seringkali kita bekerja dan belajar di sembarang tempat dengan posisi yang tidak baik bagi kesehatan kerja. Contoh posisi kerja yang salah yaitu:  Saat bekerja dengan laptop di atas meja, posisi tubuh membungkuk dan punggung bawah tidak tersangga dan saat bekerja di sofa, posisi pergelangan tangan menekuk atau leher yang menekuk.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa keluhan nyeri pada leher dan mata gatal atau perih disebabkan karena penderita melihat layar terlalu bawah yang dapat dihindari jika layar diposisikan sedikit di bawah ketinggian mata. Penelitian lain menemukan bahwa nyeri pada pergelangan tangan berupa carpal tunnel syndrome dapat dikaitkan dengan penggunaan mouse yang lama.Semua keluhan tersebut dapat dihindari jika Sobat bekerja dalam posisi yang ideal. Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) telah mengeluarkan sebuah panduan untuk posisi yang ideal bagi tubuh Sobat saat bekerja. Sobat dapat ikuti panduannya sebagai berikut:

Untuk Bekerja dan Daring Dalam Durasi <1 Jam

Bisa dilakukan pada posisi duduk atau berdiri

  • Untuk bekerja dengan posisi duduk di kursi/sofa:
  • Pilih kursi/sofa yang mendukung sikap susuk tegak yang nyaman
  • Jika ada meja, maka tempatkan laptop di meja, dan posisi pergelangan tangan lurus saat mengetik
  • Jika tidak ada meja, tempatkan laptop di pangkuan, pergelangan tangan harus tetap lurus saat mengetik
  • Tambahkan buku/laptop riser/adjustable desk agar leher tidak menekuk
  • Gunakan handuk gulung atau bantal untuk menopang punggung bagian bawah
  • Miringkan layer laptop untuk mempertahankan postur netral
  • Untuk bekerja dengan posisi berdiri, menggunakan prinsip yang sama

Untuk Bekerja dan Daring Dalam Waktu Yang Lama (>1 Jam)

  • Hindari bekerja sambal duduk di atas Kasur atau sofa dalam jangka Panjang
  • Pilih meja yang paling memadai (cukup luas dengan ruang di bawah kaki memadai)
  • Pilih kursi yang bisa memberikan support untuk punggung bawah
  • Tambahkan bantalan jika diperlukan
  • Gunakan keyboard dan mouse terpisah dengan laptop Anda
  • Posisi pergelangan tangan tetap lurus saat mengetik
  • Posisikan laptop Anda sehingga bagian atas layer sejajar dengan ketinggian mata Anda. Gunakan kotak atau beberapa buku untuk meniggikan lapotop Anda atau pasang monitor terpisah jika ada

Saat Bekerja atau Daring Dimanapun, 3 Hal Yang Selalu Harus Diperhatikan Adalah:

  • Pertahankan siku dalam posisi 90 derajat
  • Jarak mata dengan monitor 50-70 cm
  • Posisi tubuh netral dan rileks

 

 

 

 

Referensi:
Yassierle, Titis W, Dewi H, Orchida D, Khoirul M, Wyke K. Panduan Ergonomis: “Working From Home”. Perhimpunan Ergonomi Indonesia; 2020.


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat