Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

sakit-pinggang-1200x801.jpg

 

Sahabat Ortho, sakit pinggang merupakan penyakit yang dapat dialami oleh banyak orang. Sakit pinggang biasa terjadi karna cedera otot atau sendi pada area sekitar pinggang, akibat dari mengangkat beban berat, atau melakukan gerakan secara berulang. Sakit punggung bagian bawah juga dapat terjadi karna adanya gangguan organ ginjal atau terjadinya infeksi pada tulang belakang.

 

Penyebab Sakit Pinggang

Banyak kasus yang menjadi penyebab sakit pinggang salah satunya akibat dari cedera otot pada pinggang. Cedera dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba dan berulang pada pinggang, contohnya saat mengangkat benda yang terlalu berat atau saat berolahraga seperti golf, tenis meja, dan bulu tangkis.

Sakit pinggang juga biasa dialami oleh pekerja kantor yang terlalu lama duduk bekerja didepan komputer, apalagi jika posisi duduk salah dan kursi yang tidak nyaman. Selain itu anak-anak juga dapat mengalami sakit pinggang, akibat dari sering membawa tas punggung yang terlalu berat.

Selain cedera-cedera yang disebutkan sebelumnya, sakit pinggang juga dapat terjadi karena adanya gangguan tulang belakang atau gangguan pada bagian tubuh lain. Berikut gangguan pada saraf tulang belakang yang dapat mengakibatkan sakit pinggang diantaranya :

  • Cedera tulang belakang akibat terbentur atau kecelakaan
  • Penyempitan ruas tulang belakang atau stenosis spinal
  • Peradangan pada sendi tulang belakang
  • Pengikisan bantalan tulang belakang karena faktor umur
  • Saraf terjepit akibat penonjolan bantalan tulang belakang (hernia nukleus pulposus)

 

Gejala Sakit Pinggang

Seberapa parah gejala sakit pinggang dapat dilihat dari sumber penyebabnya, rasa sakit yang muncul biasanya menyebar atau berkumpul di satu titik. Tingkat keparahan sakit pun bermacam-macam, mulai dari yang bersifat ringan, menengah, atau bahkan parah.

Rasa sakit dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh meliputi paha, bokong, dan punggung bagian bawah. Rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan dianggap sebagai sakit pinggang kronis. Gejala yang terjadi pada setiap orang biasanya berbeda-beda, tergantung dengan penyebabnya. Tetapi gejala umumnya hampir sama yaitu :

  • Pinggang terasa pegal, kaku, atau seperti ditusuk.
  • Nyeri yang merambat dari pinggang ke bokong sampai kaki.
  • Sulit untuk bergerak maupun berdiri tegak karna pinggang terasa nyeri.
  • Sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.

 

Diagnosis Sakit Pinggang

Dokter mendiagnosis sumber nyeri pinggang dari penjelasan secara spesifik pasien, kapan nyeri itu terjadi, seperti apa gejalanya, dan riwayat penyakit pasien. Lalu, dokter akan mempertimbangkan perlu atau tidaknya dilakukan rontgen, CT scan, atau MRI untuk melengkapi hasil diagnosis dan mulai melakukan perawatan.

 

Kapan Harus Ke Dokter

Sakit pinggang merupakan penyakit yang dapat sesekali kambuh dan sembuh dengan sendirinya. Namun bila sakit pinggang terjadi secara terus menerus selama 1 bulan dan menyebabkan kondisi tubuh semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat pada bagian punggung yang mengalami sakit/nyeri. Agar Anda dapat kembali melakukan aktifitas seperti sedia kala.

Sahabat Ortho, Jika Anda, keluarga maupun kerabat mengalami sakit pinggang, jangan khawatir. RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya menyediakan layanan konsultasi keluhan seputar tulang, otot, sendi dan jaringan sekitarnya. Rawat jalan tetap buka di hari libur dan tanggal merah, kami siap membantu keluhan tulang Anda. Dapatkan informasi terkini jadwal dokter yang tersedia dan lakukan appointment di nomor pendaftaran RS yang tertera dibawah ini.

 

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance 24 jam :

(031 574 31 574 ext 118 / 0823 3765 5500

 

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

 

References :

https://www.halodoc.com/kesehatan/sakit-pinggang

https://www.alodokter.com/sakit-pinggang

https://www.ekahospital.com/better-healths/ortopedi/9-penyebab-sakit-pinggang-yang-sering-diremehkan

Image :

https://www.freepik.com/free-photo/front-view-young-male-having-backache-pink-background-color-male-model_13154989.htm#page=2&query=low%20back%20pain&position=23&from_view=search&track=ais


Patah-Tulang-Harus-Ke-RS-Orthopedi-Traumatologi-Surabaya-1200x800.jpg

Sahabat Ortho,

Saat seseorang mengalami patah tulang atau fraktur, banyak orang memilih cara instan dengan pengobatan alternatif daripada melakukan pengobatan secara medis di rumah sakit. Pengobatan alternatif menggunakan sangkal putung kerap menjadi pilihan banyak orang di sekitar kita. Namun, yang perlu diwaspadai adalah kita tidak tahu apakah penyambungan tulang tersebut dapat menyambung dengan sempurna di lokasi patahan.

Dalam hal ini, pengobatan patah tulang secara medis sangat diperlukan untuk patahan dapat tersambung dengan sempurna. Sehingga dapat beraktifitas seperti sedia kala tanpa adanya efek samping setelah dinyatakan sembuh oleh dokter. Lalu, bagaimanakah cara mengobati patah tulang? Kemana Anda harus pergi berobat jika Anda atau keluarga Anda mengalami patah tulang, terutama di hari libur?

 

Apa penyebab patah tulang?

Patah tulang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, baik usia anak – anak, dewasa maupun lansia. Penyebabnya pun beragam, dapat terjadi karna adanya hantaman atau benturan yang kuat atau dapat disebabkan karna penyakit osteoporosis.

Berikut penyebab tersering fraktur antara lain :

  • Jatuh
  • Benturan menyerang langsung ke tubuh
  • Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau luka tembak
  • Cedera karena olahraga
  • Usai lanjut karena berkurangnya kepadatan tulang / osteoporosis

 

Apa saja tanda yang dapat di rasakan atau dilihat?

Jika seseorang mengalami patah tulang, ketika akan menggerakan anggota tubuhnya yang cedera akan terasa nyeri atau sakit. Biasanya pada bagian yang terasa sakit akan terlihat adanya pembengkakan, memar dan perubahan bentuk.

Gejala-gejala patah tulang di atas dapat terjadi di area tulang manapun, tetapi setiap lokasi patahan tulang menimbulkan ciri-ciri khas, yaitu :

  • Patah tulang jari tangan                 : Buku jari tertekan
  • Patah tulang pergelangan tangan : Tidak dapat memegang benda, tangan menjadi bengkok atau cacat
  • Patah tulang lengan : Terlihat bengkok dan tidak normal
  • Patah tulang pinggul : Tidak mampu bangun dari jatuh dan berjalan serta kaki di sisi pinggul yang cedera menjadi lebih pendek
  • Patah tulang lutut : Tidak mampu berjalan dan meluruskan kaki
  • Patah tulang jari kaki : Perubahan warna jari serta tidak nyaman saat berjalan
  • Patah tulang kaki (tungkai dan pergelangan kaki) : Tidak mampu berjalan

 

Bagaimana penanganannya?

Umumnya patah tulang atau fraktur bisa dipulihkan sehingga fungsinya bisa kembali normal. untuk patah tulang secara medis selain bertujuan untuk pemulihan, pengobatan, dan penanganan juga bertujuan untuk mengendalikan rasa sakit yang dirasakan dan mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal ketika mengalami patah tulang untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, itu hanya bersifat sementara. Selain itu, mengkonsumsi obat Pereda nyeri dalam jangka waktu lama juga tidak dianjurkan.

Tindakan yang akan dilakukan dokter sebelum melakukan langkah pengobatan, dokter biasanya akan menanyakan kronologis kejadian patah tulang terjadi,  riwayat kesehatan, dan gejala yang muncul. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan tulang dengan X-Ray, CT Scan, atau MRI.

Setelah pemeriksaan tulang dilakukan, dokter akan mengambil tindakan lanjutan bergantung dari lokasi dan keparahan patah tulang :

  • Non Operatif ( Tanpa Operasi )

Reposisi dan imobilisasi dengan gips akan membantu menjaga area yang cedera stabil dan mencegah potongan tulang yang rusak bergerak saat patah tulang sembuh. Contoh dari tindakan non operatif adalah pemasangan gips dan pemakaian sling atau perban.

  • Tindakan Operatif ( Pembedahan )
  • Dilakukan bila tulang yang patah tidak merusak jaringan di sekitarnya, patah tulang yang sederhana dan tidak mengenai sendi
  • Operasi pembedahan dilakukan pada tulang yang merobek kulit dan keluar sehingga sempat terkena udara bebas
  • Operasi pemasangan penyangga tulang/pen dilakukan pada patah tulang yang tidak stabil misalnya hancur atau pada posisi tertentu seperti sendi

 

Kapan Ke Dokter ?

Sebagian besar orang memilih untuk melakukan pengobatan traditional untuk mengobati patah tulang seperti menggunakan sangkal putung atau pengobatan herbal lainnya. Namun, perlu disadari bahwa pengobatan traditional tidak selalu aman dan dapat mengembalikan patah tulang dengan sempurna seperti sediakala.

Sebaiknya segera konsultasikan keluhan patah tulang ke dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi di rumah sakit terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat pada lokasi patah tulang yang Anda alami untuk dapat memulihkan fungsi gerak tubuh. Sehingga Anda dapat kembali melakukan aktifitas seperti sedia kala.

Sahabat Ortho, Jika Anda, keluarga maupun kerabat mengalami patah tulang di hari libur, Jangan khawatir. RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya menyediakan layanan konsultasi rawat jalan di hari libur untuk keluhan tulang dan sendi Anda. Dapatkan informasi terkini jadwal dokter yang tersedia dan lakukan appointment di nomor pendaftaran RS yang tertera dibawah ini.

 

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance 24 jam :

(031 574 31 574 ext 118 / 0823 3765 5500

 

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

 

 


Patah-Tulang-2-1200x800.jpg

Sahabat ortho, cedera patah tulang merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan sangat sering terjadi di masyarakat. Di sekitar anda, seringkali anda menjumpai kejadian kecelakaan yang bisa menyebabkan patah tulang. Secara umum patah tulang terjadi ketika tulang mengalami keretakan, pecah menjadi 2 atau beberapa bagian. Hal ini bisa terjadi akibat kecelakaan, cedera olahraga, atau tindakan kekerasan. Patah tulang biasanya tidak mengancam nyawa, namun begitu patah tulang tetap membutuhkan perawatan medis segera dan penanganan awal yang benar agar kondisinya tidak semakin parah.

Kondisi patah tulang bukanlah hal yang bisa dianggap enteng, pasalnya jika salah penanganan bisa menyebabkan kecacatan pada korban. Secara garis besar patah tulang terbagi menjadi 2 yaitu patah tulang tertutup dan patah tulang terbuka. Patah tulang tertutup adalah patah tulang dengan kondisi tulang yang patah tidak menembus kulit. Sedangkan patah tulang terbuka adalah kondisi patah tulang yang Sebagian tulang yang patah terlihat menembus kulit.

Banyak cara untuk menangani patah tulang. Secara garis besar terbagi atas dua secara konvensional dan operasi. Penanganan konvensional dapat dilakukan dengan pemakaian gips ataupun bidai pada bagian yang patah. Ada juga yang melakukan traksi tulang/kulit. Sedangkan penanganan dengan cara operasi, terdiri dari penggunaaan sekrup, kawat dan pen. Proses ini sangatlah invasif dan nantinya akan berpengaruh kepada penyembuhan tulang. Menyambungkan Kembali tulang yang patah, mempertahankan stabilitas tulang dan sendi, penggantian sendi yang mengalai kerusakan.

Gejala Patah Tulang

Hampir semua patah tulang akan disertai rasa sakit yang hebat. Kenali gejala patah tulang berikut :

  • Bengkak, kemerahan, dan memar
  • Sulit digerakkan atau sulit menahan beban
  • Mengalami kelainan bentuk
  • Tulang yang patah terlihat menembus kulit

Pasang Pen untuk Menangani Patah Tulang

Pasang pen merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk menyatukan dan menjaga posisi tulang yang patah. Namun, tidak semua kondisi patah tulang akan ditangani dengan pemasangan pen, ya. Pasang pen biasanya dilakukan jika kondisi patah tulang terbilang cukup parah, misalnya:

  • Tulang hancur atau patah menjadi beberapa bagian
  • Patah tulang terjadi di sekitar sendi yang sering digerakkan
  • Patahan tulang berubah posisi menjadi tidak sejajar

Masa Pemulihan Patah Tulang pasca Pemasangan Pen

Sahabat ortho, waktu pemulihan setelah pemasangan pen bermacam-macam tergantung pada jenis, lokasi dan tingkat keparahan pada patah tulang. Fase pemulihan umumnya memakan waktu 3-12 bulan. Fase ini bisa memakan waktu lebih lama jika anda mengalami efek samping pemasangan pen. Agar pemulihan berjalan lancar dan terhindar dari efek samping pemasangan pen, berikut adalah pantangan setelah pasang pen dan beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan.

  1. Minum obat Pereda nyeri dan obat lain sesuai dengan instruksi dokter
  2. Posisikan area patah tulang yang telah dipasang pen untuk mengurangi pembengkakan
  3. Selalu jaga kondisi jahitan, pastikan selalu terutup dan bersih serta sering mencuci tangan untuk menghindari infeksi. Ganti perban sesuai waktu dan lakukan penggantian perbam dengan benar.
  4. Hindari tekanan. Menggerakkan tulang yang sakit adalah pantangan setelah pasang pen. Sebaiknya tulang yang baru saja dipasang pen jangan digerakkan untuk sementara waktu.

Jangan lupa juga untuk rutin kontrol ke dokter, sehingga dokter bisa mengevaluasi proses penyembuhan tulang, baik melalui foto rontgen tulang maupun keluhan yang Anda rasakan. Dalam beberapa kasus, pen dalam tulang mungkin harus dilepas lebih dini, misalnya jika terjadi infeksi atau pelat logam menimbulkan iritasi dan nyeri.

Jika proses penyembuhan patah tulang berjalan dengan baik dan tulang telah menyatu kembali, pen bisa dibiarkan saja di tempatnya, atau bisa juga dicabut. Hal ini bergantung pada keadaan pasien dan penilaian dokter. Namun, umumnya jika pen diambil akan membuat pasien merasa lebih nyaman.

Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya menyediakan layanan mulai dari konsultasi seputar kesehatan tulang, penanganan yang komprehensif serta rehabilitasi yang berkelanjutan. Jika anda mengalami masalah tulang, otot, sendi, dan jaringan lunak sekitarnya segera konsultasikan ke dokter spesialis orthopedi dan traumatologi kami.

Poli Orthopedi dan Traumatologi Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya buka setiap hari (Senin – Minggu), tanggal merah TETAP BUKA.

IGD, Ambulance, Farmasi, Radiologi, Laboratorium 24 Jam.

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance :

(031 574 31 574 / 574 31 299 ext 118

Whatsapp 0823 3765 5500

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

References :

https://medlineplus.gov/fractures.html

https://kidshealth.org/en/kids/broken-bones.html

https://www.sehatq.com/artikel/serba-serbi-pemasangan-pen-untuk-patah-tulang-mulai-dari-kriteria-hingga-efek-sampingnya diakses 2022

American Academy of Orthopaedic Surgeons. OrthoInfo (2019). Internal Fixation for Fractures diakses 2022

Image :

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com diakses 2022

 

 


MCU-PAKET-LAB.jpg

Seperti yang sahabat ortho ketahui, momen Hari Raya Idul Adha sangat kental kaitannya dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, sapi, kerbau, domba atau yang lainnya. Momen ini tak luput juga dari beragamnya sajian makanan yang berasal dari bahan tersebut. Dengan beragamnya olahan daging yang menggugah selera, acap kali beberapa orang kalap ketika menyantap sajian khas Idul Adha tersebut. Padahal, jika Anda terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya dapat menyebabkan dampak bagi tubuh Anda.

Sejumlah gangguan kesehatan berikut rentan muncul atau kambuh jika Anda tidak membatasi asupan makanan yang berbahan dasar daging.

Lantas, 3 penyakit apa saja yang sering muncul atau kambuh saat perayaan Idul Adha?

  1. Hipertensi

Penyakit pertama yang kerap menyerang saat perayaan Idul Adha adalah hipertensi atau darah tinggi. Penyebabnya karena saat Idul Adha makanan yang disajikan kebanyakan makanan-makanan berlemak mengandung banyak  garam dan santan seperti gulai dan rendang. Dimana makanan tersebut sangat memicu naiknya tekanan darah.

  1. Kolesterol Melonjak Naik

Makanan berbahan dasar daging seperti daging ka,bing atau sapi mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Meski demikian, daging-daging tersebut menyimpan banyak lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh kita. Kadar kolesterol yang ini ini bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah lalu mengeras, akibatnya dalam jangka panjang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

  1. Asam Urat

Asam urat juga menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang saat Idul Adha. Asam urat merupakan penyakit yang disebabkan karena tingginya kadar purin yang cukup tinggi. Daging merah seperti daging kambing/domba dan daging sapi merupakan makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi. Oleh karena itu, bagi Anda yang sudah memiliki penyakit asam urat sangat dianjurkan untuk membatasi konsumi daging sata perayaan Idul Adha. Selain itu, konsumsi jeroan hewan kurban juga sebaiknya Anda hindari.

Seperti yang telah kita ketahui, daging merah memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol jahat yang dapat memicu risiko gangguan jantung dan pembuluh darah, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Tentunya Anda tidak ingin kan muncul gangguan kesehatan di tubuh Anda setelah merayakan Idul Adha?

Menurut ahli gizi Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh, S.KM, M.Kes, mengonsumsi daging secara berlebihan dapat memicu naiknya kolesterol dalam darah. Menurutnya, perlu dilakukan langkah preventif dan beberapa hal agar dapatmenurunkan kolesterol setelah Idul Adha. Dikutip dari laman resmi kampus Unair (2022).

Lebih lanjut, Lailatul menuturkan 3 tips untuk mengelola kadar kolesterol setelah Idul Adha. Apa saja? Mari kita simak bersama.

  1. Perbanyak konsumsi buah dan sayur atau makanan yang tinggi serat

Langkah pencegahan pertama adalah dengan mengonsumi banyak sayur dan buah yang memiliki serat tinggi. Contohnya seperi pisang, apel, jeruk wortel, dan brokoli. Selain itu, konsumsi sayur dari jenis kacang-kacangan seperti kacang polong dan buncis juga dapat embantu manurunkan kadar kolesterol.

 

  1. Kurangi makanan yang mengandung lemak yang tinggi

Langkah pencegahan selanjutnya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak yang sangat tinggi. Pilihlah makanan yang rendah lemak seperti, ikan, putih telur, daging sapi tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain sebagainya. Tak lupa juga kurangi mengolah makanan dengan cara digoreng.

 

  1. Rutin olahraga dan sarapan dengan pengganti nasi

Langkah terakhir berikut dapat dilakukan untuk mencegah naiknya kadar kolesterol dalam darah yaitu dengan konsumsi makanan pengganti nasi seperti oatmeal. Oatmeal kaya akan nutrisi dan sumber serat larut yang akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, oatmeal juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Tak lupa untuk rutin olahraga untuk basmi kolesterol jahat.

“Hidup sehat, bebas kolesterol jahat”

Selain itu, agar dapat mengurangi resiko penyakit yang ditimbulkan setelah Idul Adha, langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan medical check up. Medical check up merupakan upaya yang dapat membantu sahabat ortho semua agar bisa mengetahui kondisi tubuh kita secara menyeluruh dan potensi penyakit yang kemungkinan menjangkit tubuh tanpa menimbulkan gejala. Melalui medical check up, kita akan dilakukan skrinning faktor-faktor risiko yang menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh kita agar dapat dilakukan pencegahan lebih dini. Dengan begitu penyakit tidak akan berkembang kearah yang lebih serius hingga berakibat fatal di kemudian hari.

Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) bagi sahabat ortho semua. Yuk segera periksakan diri anda dan pastikan tubuh kita tetap sehat dan bugar setelah Idul Adha.

Poli Orthopedi dan Traumatologi Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya buka setiap hari (Senin – Minggu), tanggal merah TETAP BUKA.

IGD, Ambulance, Farmasi, Radiologi, Laboratorium 24 Jam.

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance :

(031 574 31 574 / 574 31 299 ext 118

Whatsapp 0823 3765 5500

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

References :

DetikEdu. Tips Kelola Kadar Kolesterol Usai Idul Adha. Diakses 2022

Healthline. Best Diet for Gout. Diakses 2022

UNAIR. Ahli Gizi Unair Bagi Tips atasi Kolesterol Tinggi saat Idul Adha. Diakses 2022

Images :

Freepik.com


young-lady-suffering-from-shoulder-pain-green-shirt-looking-uncomfortable-1-scaled.jpg

Sahabat ortho, sendi bahu merupakan sendi bola dan rongga yang terdiri dari 3 buah tulang. Tulang tersebut yaitu tulang lengan bagian atas, tulang belikat dan tulang selangka yang disokong oleh ligamen, tendon, otot agar posisi tetap stabil. Tahukah Anda bahwa bahu memberikan rentang gerak terbesar dalam tubuh kita. Ia memungkinkan kita untuk mengangkat dan memutar lengan ke segala arah. Dan untuk membantu kita menggerakkan bahu, sendi dibantu oleh cairan yang bernama cairan synovial yang melumasi kapsul bahu sendi.

Jika kapsul pada bahu menebal dan menjadi lebih kaku kencang serta berkurangnya cairan sinovial pada sendi maka dapat menyebabkan kekakuan pada bahu. Kondisi inilah yang dimaksud dengan Frozen Shoulder.

Frozen Shoulder atau Adhesive Capsulitis adalah gangguan yang terjadi di area bahu berupa rasa kaku dan nyeri. Kondisi ini menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu hingga terkadang tidak dapat digerakkan sama sekali. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam hitungan bulan hingga tahun dan jarang kambuh di lokasi yang sama.

Bagaimana Gejalanya?

Dilansir dari Mayo Clinic gejala utama Frozen Shoulder  adalah rasa sakit dan kekauan yang menyebabkan bahu sangat suilt digerakkan atau bahkan tidak bisa digerakkan sama sekali. Gejala ini muncul dan biasanya terbagi menjadi 3 tahap, setiap tahapan berlangsung dalam beberapa bulan.

Berikut 3 tahapan gejala Frozen Shoulder :

  1. Freezing Stage

Nyeri setiap kali bahu digerakkan sehingga menyebabkan rentang gerak bahu terbatas. Tahap ini berlangsung sekitar 6 – 9 bulan.

  1. Frozen Stage

Nyeri berkurang, tetapi bahu semakin kaku dan sulit untuk digerakkan. Tahap ini berlangsung sekitar 4 – 12 bulan.

  1. Thawing Stage

Rentang gerak bahu membaik yang berlangsung selama 6 bulan sampai 2 tahun.

Apa Penyebabnya?

Belum diketahui pasti penyebab dari Frozen Shoulder. Namun ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami Frozen Shoulder. Diantaranya :

  1. Berjenis kelamin perempuan
  2. Berusia 40 tahun keatas
  3. Menderita penyakit sistemik seperti diabetes, Parkinson, TBC, penyakit jantung, dan gangguan hormone tiroid (Hipertiroid dan Hiptiroid).
  4. Mengalami imobilitas (tidak dapat bergerak) dalam waktu yang lama, misalnya akibat stroke, patah tulang pada lengan, pemulihan pasca operasi, cedera pada rotator cuff (otot pada bahu)

 

Bagaimana Diagnosis Frozen Shoulder?

Dirangkum dari HealthLine, langkah awal yang dilakukan adalah dengan melihat riwayat medis dan pemeriksaan fisik penderita. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat seberapa nyeri yang dirasakan dan untuk melihat jangkauan gerak pasien akibat frozen shoulder.

Beberapa pemeriksaan diagnostik mungkin juga diperlukan. Dokter akan melakukan pemindaian resonansi magnetik (MRI). Rontgen mungkin juga diuperlukanuntuk memeriksa radang sendi atau kelainan lainnya. Anda mungkin memerlukan artrogram untuk rontgen, yang melibatkan penyuntikan pewarna ke sendi bahu Anda sehingga dokter dapat melihat strukturnya.

Pengobatan Frozen Shoulder :

  1. Obat-obatan

Obat-obatan yang akan diberikan oleh dokter bertujuan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terjadi (Contoh ; aspirin dan ibuprofen). Jika nyeri terus terjaid, mungkin dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid ke area bahu yang bermasalah.

  1. Rehabilitasi Medik (Fisioterapi)

Terapi fisik bertujuan untuk mengembalikan jangkauan lengan semaksimal mungkin. Selama sesi fisioterapi, dokter juga akan melakukan TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation). TENS adalah terapi listrik yang dilakukan dengan menghantarkan arus listrik kecil melalui elektroda yang ditempelkan di kulit. Arus listrik tersebut bertujuan untuk menghambat impuls saraf yang menyebabkan rasa nyeri.

Selain terapi tersebut, pasien juga bisa melakukan kompres dingin pada bahu selama 15 menit di rumah dan lakukan beberapa kali dalam sehari. Hal ini dinilai cukup efektif untuk meredakan nyeri pada bahu.

  1. Perawatan Mandiri

Perawatan Mandiri sangat membantu mempercepat pemulihan. Diantaranya menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter, rutin berolahraga, ikut bimbingan dan ahli fisioterapi atau mengompres bahu yang nyeri dan kaku dengan menggunakan es batu. Kuncinya adalah, Anda mampu mempertahankan gerak bahu, sehingga Anda sangat dianjurkan untuk rutin melakukan rangsangan gerak bahu.

  1. Operasi

Operasi dilakukan jika konsumsi obat, fisioterapi dan perawatan mandiri tidak efektif membuat keluhan membaik. Tindkaan ini bertujuanuntuk melonggarkan beberapa jaringan ikat di sekitar bahu dan biasanya operasi dilakukan dua kali. Operasi pertama disebut manipulasi, sedangkan operasi kedua akan menggunakan alat arthroscopy untuk memotong jaringan parut.

erasi dilakukan jika konsumsi obat, pengobatan alternatif, dan perawatan mandiri tidak membuat frozen shoulder membaik. Tindakan ini bertujuan untuk melonggarkan beberapa jaringan ikat di sekitar bahu dan biasanya operasi dilakukan dua kali. Operasi pertama disebut manipulasi di bawah anestesi, sedangkan operasi kedua menggunakan arthroscopy untuk memotong jaringan ketat dan parut. Kedua operasi ini dilakukan pada waktu yang bersamaan.

Bagaimana Pencegahannya?

Dikutip dari Cleveland Clinic, menjalani fisioterapi setlah mengalami cedera pada bahu yang menyebabkan bahu teras sakit dapat membantu mengurangi risiko terkena Frozen Shoulder. Selain itu, fisioterapi juga disarankan untuk segera dilakukan oleh penderita yang mengalami stroke untuk mencegah kekaukan pada sendi bahu dan sendi lain yang mungkin terdampak.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anda atau keluarga anda mengalami gejala yang telah disebutkan diatas, maka segera periksakan ke dokter spesialis orthopedi dan traumatologi terdekat anda. Konsultasikan keluhan seputar kesehatan tulang, otot, sendi anda ke dokter spesialis orthopedi terdekat anda atau ke dokter spesialis orthopedi dan traumatologi di Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Poli Orthopedi dan Traumatologi Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya buka setiap hari (Senin – Minggu), tanggal merah TETAP BUKA.

IGD, Ambulance, Farmasi, Radiologi, Laboratorium 24 Jam.

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance :

(031 574 31 574 / 574 31 299 ext 118

Whatsapp 0823 3765 5500

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

References :

MayoClinic. Diakses pada 2022. Frozen shoulder.

Healthline. Diakses pada 2022. Frozen Shoulder. 

Medscape. Diakses pada 2022. Adhesive Capsulitis (Frozen Shoulder).

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Frozen Shoulder

Image :

https://www.freepik.com/free-photo/young-lady-suffering-from-shoulder-pain-green-shirt-looking-uncomfortable_15330814.htm#page=4&query=shoulder%20pain&position=31&from_view=search


Cover-Artikel-TBC-2-1.jpg

Sahabat ortho, selama ini kita hanya mendengar tentang penyakit TBC yang menyerang paru-paru kita. Namun, tahukah kamu ternyata bakteri TBC juga bisa menyebar ke tulang kita lho, yang dikenal dengan nama TBC tulang atau penyakit Pott. TBC tulang sendiri adalah salah satu jenis TBC yang cukup jarang terjadi. Menurut European Spine Journal, penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pasien berusia 55-60 tahun ke atas, terutama pada pasien yang juga mengidap HIV/AIDS.

TBC tulang terjadi Ketika tubuh kita terinfeksi bakteri TBC (Mycobacterium Tuberculosis) yang menyerang paru-paru, lalu bakteri tersebut menyebar keluar paru-paru melalui aliran darah menuju tulang, tulang belakang ataupun persendian.

Bakteri TBC biasanya menyerang tulang-tulang dengan suplai darah yang tinggi seperti tulang belakang (spine). Kasus TBC tulang yang paling sering dijumpai adalah TBC pada tulang belakang atau biasa disebut dengan penyakit Pott atau TBC Spondilitis. Berbeda dengan TBC yang menyerang paru-paru, penelitian menunjukkan bahwa penyebaran TBC pada tulang bukanlah melalui udara melainkan melalui darah atau nanah orang terinfeksi bakteri TBC tulang.

Kenali Tanda dan Gejalanya

TBC yang menyerang tulang sanga sulit untuk dideteksi, biasanya ketika penyakit sudah lumayan parah atau sudah mencapai stadium lanjut TBC tulang baru akan terdiagnosis.

Penderita TBC tulang biasanya akan mengalami beberapa gejala sebagai berikut :

  1. Nyeri punggung terpusat di satu bagian dan makin lama makin berat
  2. Rasa kaku di punggung
  3. Peradangan pada punggung dan sendi
  4. Benjolan atau pembengkakan di punggung
  5. Punggung bungkuk (kifosis)
  6. Sulit bergerak atau berjalan, terutama jika penyakit menyerang anak
  7. Abses tulang belakang
  8. Kelemahan otot
  9. Pembengkakakn jaringan lunak

Selain gejala diatas, kemungkinan penderita bisa juga disertai atau tidak disertai gejala umum penyakit tbc seperti, kelelahan, demam, keringat dingin, hilang nafsu makan, keringat pada malam hari, dan penurunan berat badan.

Apakah TBC tulang itu menular?

Sahabat ortho, tuberkulosis yang menyerang tulang sebenarnya adalah penyakit yang cukup langka dan biasanya tidak menular. Namun perlu digarisbawahi infeksi TBC tulang dapat menyebar melalui darah jika seseorang terkena darah atau nanah dari tubuh penderita. Apalagi, dalam beberapa dekade terakhir  kasus TBC tulang meningkat, karena lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi HIV/AIDS. Alasannya, karena sistem kekebalan tubuhnya lebih lemah.

Bagaimana TBC tulang terdiagnosis?

TBC tulang umunya cukup sulit untuk terdiagnosi, hal ini dikarenakan gejala yang muncul hampir sama dengan beberapa penyakit tulang yang lain seperti tumor tulang belakang srthritis sepstis, dan abses tulang belakang. Namun sama halnya dengan penyakit TBC biasanya, TBC tulang dapat dideteksi melalui tes kulit atau tes darah. Tetapi kedua tes ini belum tentu dapat menunjukkan apakah seseorang benar-benar menderita TBC tulang.

Kapan Harus ke Dokter?

Sahabat ortho, anda perlu waspada terhadap tanda-tanda berikut :

  1. Komplikasi system saraf
  2. Lumpuh pada salah satu bagian tubuh
  3. Bagian kaki atau tangan memendek (biasanya terjadi pada anak-anak)
  4. Cacat tulang

Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang berbeda-beda. Jangan abaikan jika anda mengalami salah satu tanda atau semua tanda yang disebutkan diatas. Segera periksakan ke dokter spesialis terdekat anda atau segera periksakan ke dokter spesialis orthopedi dan traumatologi di RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Poli Orthopedi dan Traumatologi Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya buka setiap hari (Senin – Minggu), tanggal merah TETAP BUKA.

IGD, Ambulance, Farmas, Radiologi, Laboratorium 24 Jam.

Informasi dan pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299
Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance :

(031 574 31 574 / 574 31 299 ext 118

Whatsapp 0823 3765 5500

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –

References :

Web MD. https://www.webmd.com/lung/what-is-skeletal-tuberculosis diakses 2022

Healthline. https://www.healthline.com/health/types-of-tuberculosis#extrapulmonary diakses 2022

Kementerian Kesehatan RI. http://yankes.kemkes.go.id/read-infeksi-tulang-sebabkan-kelumpuhan-5577.html diakses 2022


Osteomalacia.jpg

 

“Tulang Lunak” atau Osteomalacia adalah kondisi dimana tulang tidak dapat mengeras akibat kurangnya vitamin D, fosfor, atau kalsium.  Akibatnya tulang rawan bengkok dan beresiko mudah patah. Gejala umum dari Osteomalacia adalah nyeri pada tulang dan pinggul, juga kelemahan otot sehingga menyebabkan kesulitan berjalan, serta mudah lelah.

Osteoporosis dan Osteomalacia memiliki gejala yang hampir mirip, yaitu tulang rapuh. Osteoporosis terjadi akibat menurunnya massa tulang, sehingga tulang menjadi keropos setelah tulang tumbuh sempurna. Sedangkan Osteomalacia terjadi karena ketidaksempurnaan pembentukan tulang, sehingga tulang tidak mengeras.

Osteomalacia terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah kekurangan asupan vitamin D yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. Mengalami gangguan pencernaan sehingga nutrisi tidak terserap maksimal, kondisi genetik langka juga dapat menyebabkan Osteomalacia.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi gangguan Osteomalacia, antara lain:

  • Sinar X
    Pemindaian dengan Sinar-X dilakukan untuk memeriksa apakah ada keretakan pada tulang yang menjadi ciri dari Osteomalacia
  • Tes Urine dan Test Darah
    pemersiksaan ini bertujuan untuk memeriksa kandungan vitamin D dalam tubuh, sebab Osteomalacia terjadi karena kurangnya asupan vitamin D
  • Pemeriksaan Kepadatan Tulang
    Pemindaian kepadatan tulang untuk mengevaluasi jumlah kalsium dan mineral yang ada pada tulang
  • Biopsi
    Pemeriksaan laboratorium dengan mengambil contoh jaringan tulang.

Bagi penderita Osteomalacia dapat mengkonsumi suplemen vitamin D, kalsium atau fosfat, tergantung pada kasus masing-masing. Misalnya, pasien dengan malabsorpsi usus (usus tidak dapat menyerap nutrisi atau vitamin dengan benar) mungkin perlu mengonsumsi vitamin D dan kalsium dalam jumlah yang lebih besar.

Kemudian ditambah dengan berjemur selama 10 – 15 menit. Waktu efektif berjemur bisa dimulai sekitar pukul 06.00 sampai dengan 08.00. Sinar matahari cukup kuat untuk menembus pakaian, jadi pastikan seluruh tubuh mendapat cukup paparan sinar matahari untuk merangsang pembentukan Vitamin D.

Ada juga beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan untuk meredakan atau memperbaiki gejala Osteomalacia, yaitu:

  1. Korset
    menggunakan korset dapat menyangga tulang dan dapat mengurangi resiko ketidakteraturan tulang
  2. Pembedahan
    Untuk kasus yang parah, pembedahan atau operasi dapat memperbaiki kelainan bentuk tulang akibat Osteomalacia

Segera konsultasikan kepada dokter spesialis orthopedi bila menemui gejala-gejala Osteomalacia. Untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

 

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

Reference:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteomalacia/symptoms-causes/syc-20355514
https://medlineplus.gov/vitaminddeficiency.html
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13017-osteomalacia

 


materi-ES-feed-2-1200x1200.jpg

 

Hai #SahabatOrtho
Dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya yang ke-11, yuk ikuti Lomba Foto dan Dance Reels RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Raih kesempatan menjadi pemenang dengan total hadiah uang tunai jutaan rupiah.

Ketentuan Lomba :

  1. Post video reels di instagram dengan tema HUT ke -11 RSOT SUrabaya
  2. Durasi reels maksimal 60 detik atau 1 menit
  3. Video boleh dilakukan sendiri atau berkelompok
  4. Lomba untuk umum
  5. Konten tidak mengandung SARA, pornografi, kekerasan dan bermuatan negatif
  6. Follow dan Tag akun @rsotsurabaya
  7. Repost postingan (poster lomba) pada akun instagram anda serta tag 5 teman anda
  8. Gunakan caption menarik sesuai dengan hashtag #HUTRSOTSURABAYA11 #SpiritToAchieveBeyondTheGoals #RSOTSURABAYA #PhotoNReelsCompetition #YourBoneAndJointSolution
  9. Penilaian berdasarkan keunikan, kratifitas dan kesesuaian dengan tema
  10. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

“Spirit to Achieve Beyond the Goals”

Contact Person :
– Lomba Dance Reels & Foto
083854486535 (Rizki)

Salam Sehat
RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya
– Your Bone and Joint Solution –


high-heels-high-risk.jpg

Sepatu hak tinggi sudah menjadi trend dalam dunia fashion wanita. Ya, sepatu hak tinggi sudah lazim dipakai saat beraktivitas dan bekerja. Tidak hanya membuat tubuh terlihat lebih tinggi, tetapi juga menunjang kepercayaan diri bagi yang mengenakan. Tapi, pemakaian yang berlebihan ternyata juga tidak baik untuk kesehatan kaki. Bahkan tidak jarang juga menyebabkan cedera.

Pengguna sepatu hak tinggi dalam waktu panjang, akan mengalami hentakan yang lebih keras saat melangkahkan kaki dibandingkan dengan sepatu biasa yang datar. Langkah yang hentakannya lebih keras tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan pengapuran (osteoartritis) sendi lutut, sendi pinggul dan punggung bagian bawah.

Saat mengenakan high heels, tubuh akan menyesuaikan titik pusat gravitasi dalam tubuhnya untuk kompensasi dari tingginya heel pada sepatu. Sehingga tubuh akan lebih kaku dan postur  menjadi tidak natural sehingga otot di tubuh akan menjadi lebih kaku. Demikian juga dengan keseimbangan tentu saja akan menurun.

Lalu apa saja efek negatif yang bisa terjadi dari penggunaan high heels?

1. Plantar fasciitis

Plantar Fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan dibawah kaki yang membentang dari tumit hingga jari kaki. Jaringan ini berfungsi sebagai peredam getaran dan penyangga kaki. Jika terlalu banyak tekanan pada kaki akan menyebabkan cedera atau robekan. Sehingga terjadi radang dan nyeri pada tumit. Penderita Plantar Fasciitis biasanya tidak merasakan sakit saat beraktivitas, rasa sakit akan timbul ketika selesai beraktivitas.

2. Achilles Tendinitis

Achiles Tendinitis adalah peradangan pada otot tendon Achiles, yaitu urat besar yang ada di pergelangan kaki. Peradangan ini menyebabkan nyeri dan bengkak pada tumit saat berjalan. Jika hal ini terjadi secara terus menerus dapat beresiko robeknya tendon Achiles. Robeknya tendon Achiles ini akan menyebabkan kaki tidak dapat berjalan.

3. Jari kaki Bengkok

Sepatu hak tinggi memiliki rancangan yang lancip di ujung sepatu. Ketika kaki sering mendapat tumpuan oleh tubuh, akan terjadi kelainan pada jari kaki. Kondisi ini bisa dilihat dengan bengkoknya 3 jari kaki paling tengah. Selain itu juga biasanya muncul benjolan pada ibu jari kaki.

4. Keseleo

Tubuh yang hanya bertumpu pada ujung sepatu yang lancip juga menyebabkan terjadinya resiko jatuh dan mengalami keseleo. Terutama bila pijakan terlalu licin atau tidak rata.

Bila pemakai sepatu hak tinggi mengalami gangguan kesehatan seperti diatas, sebaiknya segera lakukan hal-hal berikut:

  1. Istirahatkan kaki yang mengalami cedera
  2. Jangan memijat pada daerah yang mengalami cedera
  3. Gunakan kompres dingin selama 10-15 menit dua kali sehari.
  4. Gunakan night splint, yaitu alat yang dapat mengistirahatkan kaki dan mengurangi pergerakan kaki saat anda istirahat
  5. Elevasikan kaki (ganjal bantal)

Bila nyeri belum mereda, sebaiknya dibawa berobat ke dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan rontgen. Pada mayoritas kasus, dokter akan menyarankan melakukan fisioterapi untuk mendukung proses penyembuhan dari cedera yang terjadi.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, bila cedera yang dialami cukup berat hingga menyebabkan patah tulang ataupun robekan ligamen yang luas, dapat saja dilakukan tindakan pembedahan sesuai dengan penyebab cedera yang terjadi.

Karena cukup banyak gangguan kesehatan, berikut tips singkat ketika memakai sepatu hak tinggi.

  1. Jika aktivitas setiap hari menggunakan sepatu hak tinggi, sebaiknya pemilihan tinggi hak sekitar 2-3 cm.
  2. Jika dirasa sudah terlalu lama memakai sepatu hak tinggi, jangan lupa untuk selingi dengan pemakaian flat shoes.
  3. Lakukan peregangan pada kaki, untuk melemaskan otot-otot betis hingga jari kaki.

Cermat dalam pemakaian dan pemilihan sepatu hak tinggi akan mengurangi resiko terjadinya cidera pada kaki. Apabila terjadi nyeri dan peradangan secara terus menerus pada kaki, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis orthopedi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

 

Henry Ricardo Sp.OT

Jadwal Praktik
Senin : 08.00-10.00
Selasa : 17.30-19.30
Rabu : 08.00-11.00
Kamis : 17.30-19.30
Jum’at : 08.00-11.00
Sabtu : 17.00-20.00
Minggu : 08.00-10.00

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

REFERENSI:
https://spineandsportsmed.com/plantar-fasciitis-bottom-foot-pain/
https://www.mountelizabeth.com.sg/healthplus/article/a-womans-guide-to-achilles-heel


FOTO-COVER-TEDDY-1200x1800.jpg

Banyak orang yang salah mengira apabila osteoporosis adalah penyakit yang hanya diderita oleh para lansia saja. Ternyata itu salah, penyakit yang menyebabkan pengeroposan tulang ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Biasanya gejala osteoporosis berkembang secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk kita dalam menjaga kesehatan tulang. Agar Anda lebih waspada, kenali penyebab osteoporosis di usia muda berikut ini :

 

Penyebab osteoporosis di usia muda

  1. Amenorea

Amenorea adalah kondisi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan kadar hormon estrogen wanita menurun, sehingga terjadi pengeroposan tulang. Gejalanya adalah sakit kepala, payudara tidak membesar, gangguan penglihatan, tumbuh rambut di wajah secara berlebihan, rambut rontok, suara berat seperti laki-laki, jerawat, keluarnya air susu (meski tidak sedang menyusui), dan nyeri panggul.

  1. Asupan kalsium rendah

Kalsium adalah mineral penting yang berperan penting dalam proses pembentukan dan menjaga kekuatan tulang. Kurangnya asupan kalsium bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis di usia muda.

  1. Penyakit hormonal

Penyakit yang disebabkan karena faktor hormonal. Misalnya, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, gangguan pada kelenjar adrenal, menurunnya jumlah hormon seks, dan gangguan pada kelenjar hipofisis.

  1. Efek samping konsumsi obat

Misalnya, konsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi dalam waktu yang lama. Alasannya karena obat jenis ini berpengaruh pada kekuatan tulang. Jika digunakan dalam waktu lama, bisa memicu pengeroposan tulang yang mengarah pada osteoporosis.

  1. Penyebab lain

Di antaranya adalah riwayat keluarga dengan osteoporosis, kebiasaan merokok dan minum alkohol, adanya malabsorbsi nutrisi (seperti pada pengidap penyakit celiac dan Crohn), serta tubuh tidak aktif dalam waktu lama (misalnya karena harus istirahat di kasur dalam waktu lama).

  1. Kondisi genetik

Adalah penyakit tertentu yang dialami sejak lahir yang membuat tulang anak mudah keropos. Contohnya adalah osteogenesis imperfecta, idiopathic juvenile osteoporosis, dan sindrom turner.

  1. Terlalu kurus

Pada dasarnya tulang akan giat membentuk sel asalkan ditekan oleh bobot sebagai pemberatnya. Jika terlalu kurus maka masa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.

 

Apa gejalanya ?

Gejala osteoporosis pada usia muda biasanya serupa dengan yang dialami pada orang tua. Tanda dan gejalanya antara lain :

  • Nyeri tulang, terutama di tungkai, lutut, pergelangan kaki,dimana itu semua akan dirasakan pada saat Anda berjalan, keadaan tersebut semakin lama akan semakin berat.
  • Riwayat patah tulang secara berulang, tetapi dengan trauma yang ringan.
  • Kondisi tinggi badan yang terlalu pendek.
  • Tulang belakang membungkuk.

 

Mencegah osteoporosis di usia muda

Adanya risiko osteoporosis di usia muda membuat banyak orang merasa khawatir. Pastinya siapapun Anda tidak akan mau mengalami hal tersebut, maka dari itu kita perlu melakukan langkah dalam pecegahan risiko osteoporosis di usia muda dengan cara berikut :

  • Rutin dalam berolahraga
  • Cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D
  • Hindari kebiasaan buruk dalam menerapkan pola hidup sehat, misalnya tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, serta mengurangi minuman bersoda
  • Konsumsi asupan makanan yang mengandung banyak protein
  • Lakukan skrining tes kepadatan tulang secara berkala

Praktikkan cara-cara sehat diatas untuk mendapatkan tulang yang kuat dan sehat terhindar dari osteoporosis di usia muda.

Selain Anda  bisa melakukan langkah di atas, Anda juga dapat melakukan skrining atau pemeriksaan berkala di RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya. Dokter akan membantu dan menjelaskan kesehatan kondisi tulang Anda.

 

Informasi Pendaftaran :

RS ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

 

 

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/osteoporosis-di-usia-muda-apa-sebabnya

https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/10/23/08/11/5-Langkah-Sehat-Cegah-Osteoporosis-Sejak-Usia-Muda

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3616666/kenali-osteoporosis-pada-anak-dan-remaja

https://www.nutrimart.co.id/blog/osteoporosis-ternyata-bisa-terjadi-di-usia-muda/

https://www.nof.org/preventing-fractures/general-facts/what-women-need-to-know/

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/osteoporosis-and-exercise

https://orthoinfo.aaos.org/en/staying-healthy/exercise-and-bone-health/

https://www.spine-health.com/conditions/osteoporosis/effects-stopping-smoking-and-alcohol-abuse-osteoporosis


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat