Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

close-up-omicron-cells-1200x854.jpg

Omicron termasuk varian baru yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan akhir 2021. Jika dibandingkan dengan varian asli COVID-19 maupun Delta, Omicron terbilang signifikan dari sisi penularannya. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa varian Omicron 5 kali lebih menular dibandingkan Delta.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menegaskan, virus SARS-COV-2 varian omicron tidak menimbulkan gejala seberat varian asli Covid-19 dan varian Delta. Meski demikian, virus ini tetap berbahaya.

APAKAH VIRUS COVID-19 VARIAN OMICRON BERBAHAYA?

Jika dilihat dari gejalanya, varian Omicron tidak separah varian Delta. Sebagian besar pasien Omicron sudah tidak mengalami gejala hilangnya indera penciuman (anosmia).  Meski begitu, orang yang tidak divaksinasi dan orang yang masih memiliki penyakit penyerta yang parah mungkin mengalami risiko yang jauh lebih tinggi.

Berkurangnya gejala dan tingkat kematian pasien yang terpapar virus Covid-19 varian omicron ini kemungkinan dikarenakan sebagian besar penduduk atau masyarakat sudah berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dosis kedua bahkan sudah ada yang mendapatkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis ketiga, sebaiknya melakukan vaksin ketiga (booster) jika sudah memenuhi syarat atau sesuai dengan rekomendasi dokter.

APA SAJA GEJALA VIRUS COVID-19 VARIAN OMICRON? 

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala virus Covid-19 varian Omicron ini hampir mirip dengan varian yang sebelumnya yaitu varian virus Covid-19 asli dan varian Delta namun untuk varian ini cenderung lebih ringan.

Berikut beberapa gejala yang paling umum :

  1. Batuk
  2. Pilek dan hidung tersumbat
  3. Rasa Lelah
  4. Sakit diseluruh tubuh
  5. Nyeri sendi
  6. Sakit tenggorokan
  7. Sakit kepala
  8. Diare
  9. Sebagian mengalami kehilangan penciuman (Anosmia), tetapi sebagian lagi tidak mengalaminya

Jika anda, keluarga atau kerabat terdekat anda mengalami salah satu atau lebih gejala diatas atau kontak erat dengan pasien yang memiliki hasil positif, segera lakukan tes pemeriksaan Covid-19 ya!

Deteksi virus Covid-19 bisa dideteksi dengan melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi Surabaya juga menyediakan layanan test COVID-19 mulai dari Swab Antigen hingga PCR. Bagi anda yang memiliki gejala yang mengarah ke omicron, yuk segera lakukan serangkaian test agar tidak menularkannya ke keluarga tercinta.

Jika ternyata setelah melakukan test hasilnya adalah positif, segera lakukan karantina dan isolasi mandiri ya!

Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun anda berada. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan hindari tempat keramaian agar anda dan keluarga terhindar dari penularan virus Covid-19.

 

Informasi Pendaftaran :

ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299

Whatsapp 0813 3662 1957 / 0813 3787 3131
IGD : 082337655500 ext 118

Jangan lupa memakai masker medis dan faceshield setiap kedatangan ke RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

 

Referensi :

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html

How bad is Omicron? What scientists know so far (2021), from :   https://www.nature.com/articles/d41586-021-03614-z

Gambar :

https://www.freepik.com/photos/covid-omicron


Vit-D.jpg

Di masa Pandemi Covid-19 ini sangat penting menjaga imunitas tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat akan membuat tubuh kita lebih maksimal dalam menangkal virus dan bakteri. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh adalah mencukupi kebutuhan Vitamin D.

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak. Kebutuhan tubuh akan vitamin D dapat dipenuhi dari asupan makanan (Vitamin D2) dan sinar matahari (Vitamin D3). Selain itu vitamin D banyak berperan dalam kesehatan tulang dan homeostasis kalsium serta memiliki peranan penting dalam proteksi tubuh dari berbagai penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti influenza dan tuberculosis paru.

Sehingga vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan tulang, namun juga bermanfaat untuk memperkuat imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang kuat akan mengurangi resiko tertular virus. Jika kadar Vitamin D rendah, tubuh cenderung rentan terhadap infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Walaupun uji klinis yang meneliti efek vitamin D secara spesifik terhadap SARS-CoV-2 belum tersedia, namun Vitamin D telah berperan dalam modulasi sistem imun dengan menghambat pengeluaran sitokin proinflamasi dan meningkatkan sitokin yang bersifat antiinflamasi. Vitamin D juga mampu berinteraksi dengan protein angiotensin-converting-enzyme 2 (ACE2) sebagai reseptor masuknya virus SARS-CoV-2.

Pastikan tubuh mendapat cukup asupan Vitamin D setiap hari. Vitamin D dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makananan  seperti ikan salmon, daging sapi, hati sapi, telur dan susu. Kemudian ditambah dengan berjemur selama 10 – 15 menit. Waktu efektif berjemur bisa dimulai sekitar pukul 06.00 sampai dengan 08.00. Sinar matahari cukup kuat untuk menembus pakaian, jadi pastikan seluruh tubuh mendapat cukup paparan sinar matahari untuk merangsang pembentukan Vitamin D.

Asupan tubuh akan Vitamin D juga dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen Vitamin D. Kebutuhan  vitamin D yang diserap oleh tubuh berbeda pada setiap usia. Berdasarkan ketetapan dari Kementerian Kesehatan, Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada usia 10 – 64 tahun, vitamin D yang dibutuhkan adalah 600 iu setiap hari. Sedangkan untuk usia 64 tahun keatas membutuhkan 800 iu setiap hari.

Hindari mengkonsumsi suplemen Vitamin D secara berlebihan, bila kebutuhan harian Vitamin D dirasa sudah tercukupi. Dosis vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit perut, telinga berdenging, otot tubuh melemah, dan bahkan gagal ginjal. Karena suplemen kesehatan berfungsi untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan bukan untuk mengobati suatu penyakit.

 

 

REFERENCE

https://kemkes.go.id
https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/treatments-for-covid-19
https://www.alodokter.com/fakta-vitamin-d-untuk-covid-19



Menindak Lanjuti Suratan Edaran Gurbenur Jawa Timur nomor: 443/4126/201.3/2020 tentang peningkatan kewaspadaan Covid-19 maka,

Mulai Hari Selasa tanggal 17 Maret 2020

1.Meniadakan Bezuk/jam kunjung pasien

2. Pasien Rawat Jalan,Ins.Rehabilitasi medik& IGD Hanya di izinkan untuk mendampingi 1 orang pengantar yang sehat dan tidak sedang sakit/demam

3. Penunggu pasien rawat inap wajib menggunakan kartu penunggu yang telah di sediakan oleh RS dengan pembatasan :

a. Kamar Deluxe maksimal 2 penunggu/pasien

b.Kamar Superior,Standart,Ekonomi,dan Isolasi maksimal 1 orang penunggu/pasien ( Penunggu Harus Sehat )

4. Meniadakan kunjungan Detailer

Demikian disampaikan,Mohon maaf Atas Ketidaknyamanan Anda


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat