Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

Scientific-Seminar-Fix-Beneran-1200x1200.jpg

Memperingati HUT ke 10 th RSOT Surabaya menyelenggarakan SEMINAR ILMIAH :

“Orthopedic Spine Cases, Diagnosis and Treatments During Covid-19 : Learning by Case Discussion”

Narasumber :
1. Dr. dr. Komang Agung Irianto, Sp.OT (K) Spine., FICS
2. Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine., FICS., Ph.D
3. dr. Carlos Gracia S. Binti, Sp.OT (K) Spine

Moderator :
Dr. dr. Komang Agung Irianto, Sp.OT (K) Spine., FICS

Pelaksanaan:
Sabtu, 31 Oktober 2020
Pkl 09.00 – 12.00 WIB
Webinar via Zoom

Resgistrasi:
http://bit.ly/seminarilmiahrsot
atau scan barcode pada gambar

Contact Person:
Ruby Rizal Rosally (0812 3073 4174)

GRATIS, Tempat Terbatas !


Photo-Contestt-1200x1202.jpg

Yuk ikuti dan meriahkan 10th RSOT Surabaya dengan upload fotomu di Instagram dengan tema “Tulang Sehat Dimulai Dari Diri Sendiri”
Caranya:
1. Wajib follow IG dan subscribe youtube (rsotsurabaya)
2. Foto karya sendiri, belum pernah dipublikasikan dan belum diikutkan lomba sejenis
3. Foto tidak mengandung unsur SARA, kekerasan, dan pornografi
4. Upload di Instagram dengan caption atau narasi yang menjelaskan maksud gambar
5. Dalam caption wajib disertakan “Salam sehat #sahabatortho
6. Tag ke IG (rsotsurabaya) dan minimal ke 3 temanmu
7. Berikan hashtag #tulangsehatdimulaidaridirisendiri #hutrsotsurabayake10 #rsotsurabaya
Kriteria penilaian:
– ide atau gagasan yang dimiliki peserta yang disalurkan melalui foto
– kesesuaian foto dengan tema
– mendapatkan Like terbanyak
Periode lomba tgl 1 – 14 Oktober 2020
Menangkan hadiah total Rp. 2.500.000 untuk 4 orang pemenang
Juara 1: 1000.000
Juara 2: 750.000
Juara 3: 500.000
Juara 4: 250.000

Promo-Coverr-1200x1199.jpg

Sambut 10th Anniversary RSOT Surabaya menawarkan program menarik untuk #sahabatortho semua
– Nikmati potongan 20% untuk semua pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi
– Nikmati potongan 10% semua tindakan operasi
Promo berlaku mulai tanggal 1 – 31 Oktober 2020
*syarat & ketentuan berlaku
Informasi:
RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya
Jl. Emerald Mansion TX 10 Citraland Surabaya
(031) 57431574
Customer Care : 0813 3787 3131
Follow instagram @rsotsurabaya

Promo-1-1200x1199.jpg

Nikmati promo spesial dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI dengan Immune booster suntik vitamin C.

Vtamin C dikenal sebagai penjaga daya tahan tubuh yang mampu mencegah serangan berbagai penyakit. Secara garis besar, vitamin C bisa didapatkan dari makanan dan juga dalam bentuk suplemen, tetapi salah satu bentuk lainnya adalah suntik vitamin C.

Salah satu fungsi suntik vitamin C adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh tanpa perlu mengonsumsi suplemen vitamin C secara oral tiap harinya.

Promo spesial immune booster Rp.100.000,- hanya di @rsotsurabaya

Informasi dan pendaftaran:
(031) 57431574/0813-3662-1957


images-10.jpeg

Salah satu penyakit neuro degenerative yang kerap dialami para Geriatri adalah Parkinson.  Adalah sebuah kondisi dimana terjadi pengecilan di daerah tertentu di otak, yang akhirnya menimbulkan gangguan sistem saraf pusat. Parkinson adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pergerakan, bahkan dalam kasus yang parah akan menyebabkan ketidakmampuan untuk beraktivitas. Untuk pencegahan Parkinson, orang lanjut usia sangat disarankan untuk tetap aktif bergerak atau beraktivitas.

Gejala Tremor, Kaku, hingga Ketidakseimbangan Tubuh

Parkinson ditandai dengan kerusakan otak di daerah bernama substantia nigra dan basal ganglia, dimana daerah tersebut menghasilkan senyawa dopamin yang berfungsi sebagai neutrotransmiter (penghantar stimulus berupa rangsangan ke sel saraf, baik di otak maupun di otot).

“Supaya seorang manusia bisa bangun dan melakukan gerakan yang lincah dan terkontrol, itu karena adanya senyawa dopamin ini. Jika terjadi kerusakan otak dan terjadi pengecilan, akan terjadi ketidakseimbangan senyawa-senyawa di otak, salah satunya dopamin itu turun. Kalau dopamin turun akhirnya timbul gejala-gejala klinis yang dikenal Parkinson,” jelas  dr. Nita Kurniawati, Sp. S dari RS. Orthopedi dan Traumatologi Surabaya (RSOT).

“Parkinson ditandai dengan empat gejala utama. Pertama adalah tremor atau gerakan gemetar. Awalnya di satu sisi dulu, lama-kelamaan dua sisi kanan dan kiri, bisa tangan atau kaki. Kedua, gerakan menjadi kaku sekali. Misal mau berubah posisi dari tangan menekuk menjadi lurus itu sulit sekali. Ketiga, gerakan menjadi lambat. Ini yang paling banyak dikeluhkan orang-orang. Biasanya terjadi pada saat posisi tidur ke duduk, duduk berdiri itu lama sekali. Gejala keempat, pada fase yang lebih berat adalah posture instability atau ketidakstabilan postur. Penderita tidak bisa berdiri atau jalan tegak / lurus. Rasanya seperti mau jatuh, itu karena ada gangguan ketidakseimbangan,” urai dr. Nita.

Yang juga digaris bawahi dr. Nita adalah mengenai perbedaan parkinson dengan parkinsonism. Dijelaskan dr. Nita, Parkinson murni  disebabkan oleh neuro degenerative. Sementara parkinsonism itu mirip parkinson, tapi dari penyebab lain, yang bisa menyebakan kerusakan daerah di otak, dan akhirnya bisa menimbulkan gejala parkinson. Salah satu contohnya adalah stroke, di mana stroke bisa menimbulkan gejala mirip Parkinson.

“Usia penderita parkinsonism juga mulai bergeser ke usia yang lebih muda karena penderita stroke juga disebabkan oleh lifestyle. Usia 40 tahun sudah ada yang mulai terkena, tapi gejalanya berbeda. Bukan tremor duluan, justru postural instability lebih dulu. Jalan tiba-tiba sering jatuh, tapi kakunya nggak ada, tremornya nggak ada. Nah, ini kita curigai parkinsonism. Untuk penyakit semacam itu , mutlak dilakukan imaging kepala atau MRI (Magnetic Resonance Imaging),” jelas dr. Nita lagi.

Lifestyle Buruk Picu Penurunan Dopamin

Senyawa dopamin yang berfungsi penting dalam pergerakan manusia, bisa menjadi rusak karena banyak hal. “Kerusakan otak itu atau proses penuaan lebih cepat terjadi karena radikal bebas. Radikal bebas bisa muncul karena keracunan, obat-obatan terlarang, dan lifestyle yang kurang bagus.  Lifestyle tidak bagus terlihat dari penampilan fisiknya lebih tua. Begitupun juga otak, mudah mengerut. Jika tidak ada rangsangan dari luar, kemudian orangnya cenderung pasif, diam, tidak ada aktifitas sehari-hari. Jika seperti itu otaknya semakin mengecil,” jelas dr. Nita.

dr. Nita menyarankan agar menerapkan lifestyle yang sehat untuk mencegah kerusakan dopamin. Salah satunya adalah rutin olahraga. “Karena olahraga menghasilkan senyawa untuk melawan radikal bebas. Kemudian untuk dopamin sendiri, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa untuk mencegah supaya perburukan gejala parkinson itu tidak berat, minumlah kopi satu gelas sehari dengan catatan jika tidak ada kontra-indikasi. Jadi kalau tidak ada penyakit lain, kopi boleh dikonsumsi meningkatkan dopamin”.

Terapi Penderita Parkinson

Sampai saat ini, penyakit Parkinson belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun demikian, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien yaitu melalui terapi penggunaan obat-obatan (medis) dan non-medis. Terapi non medis dilakukan dengan cara bahwa pasien harus tetap melakukan exercise, terus aktif melakukan berbagai aktivitas. Sementara itu, terapi medis adalah dengan penggunaan obat-obatan. “Obat-obatan yang diberikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan atau mengganti dopamin dalam tubuh”.

Jika Parkinson sudah berat dan dengan pengobatan tidak membaik, parkinson dapat dibantu dengan tindakan lewat prosedur Deep Brain Stimulation (DBS), yakni memasang alat di otak untuk stimulasi agar mengeluarkan dopamin itu secara berkala. Atau melalui tindakan Bedah pisau gamma (gamma knife) untuk pasien yang tidak dapat menjalani prosedur DBS, bedah pisau gamma dapat menjadi pilihan. Prosedur ini dilakukan selama 15-40 menit, dengan memfokuskan sinar radiasi kuat ke area otak yang terdampak.

Harus Tetap Aktif di Usia Senja

Parkinson memang tidak memiliki risiko kematian secara langsung. namun, jika pasien tidak dapat beraktivitas karena parkinson. Tidak bisa bangun dari tempat tidur, tidak bisa berdiri, susah makan dan minum sehingga nutrisi terganggu, maka akan berpotensi diikuti penyakit lainnya seperti infeksi paru, infeksi kulit, infeksi saluran kencing, dll. “Jadi parkinsonnya sendiri sebenarnya tidak, tapi komplikasi dari parkinson itu yang menyebabkan kematian,” papar dr. Nita.

“Untuk pencegahan parkinson, orang dengan usia lanjut harus tetap aktif. Walaupun usianya sudah tua, sudah pensiun, tetap harus cari kesibukan supaya tidak mempercepat pengecilan otak dan tetap bisa aktifitas sehari-hari. Karena jika tidak, orang bisa depresi. Pada saat orang depresi, senyawa dopamin, serotonin semua turun, sehingga dalam waktu dekat bisa muncul demensia dan parkinson,” tutupnya


RADIO.jpg

Apakah itu?

Alat diagnostic radiologi CR Long Length Imaging System yang dapat menghasilkan gambar dari tulang belakang mulai dari tulang leher sampai dengan tulang ekor akan tergambar secara utuh (tidak terpotong-potong) dalam 1 film X-Ray, hanya dengan satu kali penyinaran (expose), sehingga paparan radiasi yang diterima pasien jauh lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan peralatan X-Ray konvensional. Pemeriksaan yang menggunakan Long Length Imaging System diantaranya adalah pemeriksaan Scoliosis View dan Scanogram View, yaitu:

  • Scoliosis View adalah sebuah teknik pemeriksaan radiologi dari tulang leher sampai tulang ekor yang menunjukkan kelainan pada rangka tubuh dan memperlihatkan kelengkungan pada tulang belakang (skoliosis)
  • Scanogram View adalah sebuah teknik pemeriksaan radiologi dari tulang pinggul sampai pergelangan kaki yang memperlihatkan kelainan pada kaki, biasanya penderita menderita kaki yang tinggi sebelah dan kaki yang berbentuk “O” atau mengalami kelengkungan pada kaki.

Keguanaan atau manfaat Long Length Imaging System antara lain:

  • Merupakan penunjang diagnosis untuk pemeriksaan tulang belakang yang memiliki akurasi yang baik karena menghasilkan image full spine dengan kualitas detail yang sangat tinggi dan komprehensif
  • Pengukuran sudut kemiringan/kelengkungan tulang belakang (cobb angle melalui program Computer Radiologi (CR) sehingga ketepatan dan keakuratannya sangat terjamin
  • Skoliosis atau rotary skoliosis pada pasien yang tinggi besar dapat diambil gambarnya dalam satu film pada satu posisi
  • Paparan radiasi yang diterima jauh lebih kecil dibandingkan dengan foto X-Ray biasa dan menghemat waktu.

Informasi Pelayanan Hubungi
Customer Care RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya
Emerald Mansion TX-10 itraland Surabaya
031.57431229/ 081337873131


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat