Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

men-exercise-by-running-road-bridge-1200x801.jpg

Sahabat Ortho, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas – malasan. Banyak sekali hal positif yang tetap bisa kita lakukan meskipun sedang berpuasa, tentunya kegiatan yang memberikan manfaat pada tubuh kita. Salah satunya adalah Olahraga. Selain menyehatkan, untuk kalian yang sedang menargetkan body goals sangat terbantu dengan olahraga saat puasa. Pasalnya, olahraga saat berpuasa mampu membakar lemak 2x lipat dibandingkan saat tidak berpuasa. Namun sebelum kita melakukan olahraga, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar kita bisa berolahraga dengan aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum berolahraga saat puasa :

  1. Waktu Olahraga

Sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa karena tubuh kita sudah mendapatkan asupan energi Kembali. Namun, kita juga bisa melakukannya saat menjelang berbuka puasa, anda bisa melakukannya selama 30 – 60 menit sebelum waktu berbuka. Kenapa harus menjelang berbuka puasa? Hal ini dikarenakan sudah mendekati waktu makan sehingga tubuh kita bisa mendapatkan asupan energi kembali.

  1. Asupan makanan yang diperlukan

Usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan tidak kurang. Pastikan juga menu makanan anda tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh.

  1. Banyak minum

Pada saat puasa kita akan kehilangan cairan, apalagi ditambah dengan kita harus berolahraga saat berpuasa. Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, anda harus menjaga asupan cairan. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5 – 2 liter per hari

  1. Waktu istirahat (Tidur)

Kebutuhan istirahat rata-rata orang dewasa sekitar 7 – 9 jam per harinya. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh kita. Tidur siang mungkin diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.

  1. Olahraga yang sesuai dengan kondisi saat puasa

Selanjutnya yang terakhir yang harus kita perhatikan adalah jenis olahraga yang akan kita lakukan. Pilih jenis olahraga yang low impact atau intensitas ringan sampai sedang, tidak disarankan untuk tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya saat dalam kondisi sedang berpuasa.

Beberapa jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan selama bulan puasa yaitu :

  1. Jogging

Mampu membakar kalori secara maksimal dan meningkatkan hormone endorphin di dalam tubuh. Namun sebaiknya anda melakukannya dengan intensitas ringan agar tubuh tidak kekuarangan cairan (dehidrasi) yang berlebihan. Jogging bisa dilakukan pada waktu setelah sahur (pagi hari) atau bisa juga dilakukan saat menjelang berbuka puasa.

  1. Bersepeda

Olahraga yang selain membakar cukup banyak kalori, olahraga ini juga sangat digemari oleh masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Olahraga alternatif ini cocok dilakukan pada pagi hari dimana saat udara masih segar dan belum banyak polusi. Bersepeda cukup dilakukan selama kurang lebih 30-45 menit dengan intensitas sedang setiap harinya.

  1. Yoga

Yoga mampu membantu menyuplai oksigen ke dalam otak setelah seharian melakukan aktivitas yang melelahkan. Tak hanya itu, yoga bisa menenangkan pikiran dan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Satu-satunya olahraga yang tidak memiliki ancaman resiko yang berbahaya. Yoga membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman jauh dari suara bising.

  1. Plank

Plank ternyata cukup baik untuk melatih pola pernafasan kita hingga mengencangkan otot perut. Cara melakukannya, posisikan badan tengkurap, turunkan punggung dan gunakan kedua siku sebagai tumpuan dan angkat pinggul sejajar lalu tahan posisi ini selama beberapa menit. Untuk sahabat ortho yang masih pemula, bisa dilakukan selama 30 detik lalu dinaikkan secara bertahap.

  1. Jalan Cepat

Menjadi alternatif olahraga yang baik karena mampu untuk menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa. Asyiknya lagi aktivitas ini bisa kamu lakukan bersama teman atau kerabat loh! Cukup bergerak selama kurang lebih 30 menit dalam sehari saat sore hari menjelang berbuka puasa.

Membahas jenis olahraga yang bisa diterapkan saat puasa, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas manfaat saja yang bisa kita dapatkan. Berikut kami rangkumkan juga manfaat yang bisa dirasakan ketika kita berolahraga saat berpuasa :

  1. Mempertahankan massa otot dimana massa otot akan berkurang saat kita menjalankan puasa.
  2. Menjaga berat badan agar tidak terjadi kenaikan saat bulan puasa.
  3. Memperlancar metabolisme tubuh yang lebih baik pada saat berpuasa jika tubuh sering bergerak.

 

 

RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya

– Your Bone and Joint Solution –

 

Appointment dan Pendaftaran :

(031) 574 31 574 / 574 31 299

0813 3662 1957 / 0813 3787 3131

IGD dan Ambulance :

(031) 574 31 574 / 574 31 299 ext 118

0823 3765 5500

 

Reference :

Healthline.https://www.healthline.com/health/sit-ups-benefits
Diakses pada 4 April 2022

https://www.sehatq.com/artikel/olahraga-saat-puasa-ternyata-berdampak-baik-untuk-tubuh

Diakses pada 4 April 2022

https://hellosehat.com/kebugaran/waktu-olahraga-saat-puasa/

Diakses pada 4 April 2022

Gambar :

https://www.freepik.com/free-photo/men-exercise-by-running-road-bridge_8351906.htm#query=man%20jogging&position=0&from_view=search


ankle-sprain-1.jpg
26/Jul/2024

Do’s and Don’ts Ankle Sprain

Ada beberapa hal yang perlu atau sebaiknya tidak dilakukan ketika anda mengalami cedera pergelangan kaki, apa saja ?

Do’s : PRICE



P (PROTECTION)

Melindungi area yang mengalami cedera. Gunakan brace atau penyangga, elastic bandage, dan semacamnya yang dapat melindungi pergelangan agar tetap stabil.




R (REST)

Hentikan aktifitas yang berpotensi memperparah cedera. Minimal 48-72 jam




I (ICE)

Gunakan es yang dibalut kain unutk mengompres area yang cedera. Bissa juga menggunakan air dingin yang diletakkan pada botol kaca. Lakukan rutin 15-20 menit setiap tiga jam selama masa akut, yakni 48-72 jam. Jangan gunakan air hangat, karena akan menambah pembengkakan.




C (COMPRESSION)


Lakukan balutan pada area yang cedera untuk mengurangi pembengkakan. Gunakan elastic bandage. Jangan terlalu kendor dan jangan terlalu kencang. Balutan yang terlau kendor tidak akan memberikan efek apa-apa pada cedera, sementara balutan yang kencang akan menimbulkan nyeri dan bengkak.




C (COMPRESSION)

Saat tidur atau istirahat, posisikan kaki yang cedera sedikit lebih tinggi dari jantung agar pembengkakan bisa berkurang. Bisa dengan bantal, handuk, dll.

Don’ts : HARM



H (HEAT)

Hindari kompres atau merendam kaki yang cedera dengan air hangat




A (ALCOHOL)

Jangan meminum alkohol karena berisiko meningkatkan pendarahan dan pembengkakan.




R (RUNNING)

Hentikan aktifitas yang akan memperparah kerusakan ligamen, termasuk lari dan olahraga lainnya.




M (MASSAGE)


Jangan dipijat, karena akan menambaha risiko pembengkakan dan pendarahan


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat