Please wait...



Blog

CLASSIC LIST

Osteomalacia.jpg

 

“Tulang Lunak” atau Osteomalacia adalah kondisi dimana tulang tidak dapat mengeras akibat kurangnya vitamin D, fosfor, atau kalsium.  Akibatnya tulang rawan bengkok dan beresiko mudah patah. Gejala umum dari Osteomalacia adalah nyeri pada tulang dan pinggul, juga kelemahan otot sehingga menyebabkan kesulitan berjalan, serta mudah lelah.

Osteoporosis dan Osteomalacia memiliki gejala yang hampir mirip, yaitu tulang rapuh. Osteoporosis terjadi akibat menurunnya massa tulang, sehingga tulang menjadi keropos setelah tulang tumbuh sempurna. Sedangkan Osteomalacia terjadi karena ketidaksempurnaan pembentukan tulang, sehingga tulang tidak mengeras.

Osteomalacia terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah kekurangan asupan vitamin D yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. Mengalami gangguan pencernaan sehingga nutrisi tidak terserap maksimal, kondisi genetik langka juga dapat menyebabkan Osteomalacia.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi gangguan Osteomalacia, antara lain:

  • Sinar X
    Pemindaian dengan Sinar-X dilakukan untuk memeriksa apakah ada keretakan pada tulang yang menjadi ciri dari Osteomalacia
  • Tes Urine dan Test Darah
    pemersiksaan ini bertujuan untuk memeriksa kandungan vitamin D dalam tubuh, sebab Osteomalacia terjadi karena kurangnya asupan vitamin D
  • Pemeriksaan Kepadatan Tulang
    Pemindaian kepadatan tulang untuk mengevaluasi jumlah kalsium dan mineral yang ada pada tulang
  • Biopsi
    Pemeriksaan laboratorium dengan mengambil contoh jaringan tulang.

Bagi penderita Osteomalacia dapat mengkonsumi suplemen vitamin D, kalsium atau fosfat, tergantung pada kasus masing-masing. Misalnya, pasien dengan malabsorpsi usus (usus tidak dapat menyerap nutrisi atau vitamin dengan benar) mungkin perlu mengonsumsi vitamin D dan kalsium dalam jumlah yang lebih besar.

Kemudian ditambah dengan berjemur selama 10 – 15 menit. Waktu efektif berjemur bisa dimulai sekitar pukul 06.00 sampai dengan 08.00. Sinar matahari cukup kuat untuk menembus pakaian, jadi pastikan seluruh tubuh mendapat cukup paparan sinar matahari untuk merangsang pembentukan Vitamin D.

Ada juga beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan untuk meredakan atau memperbaiki gejala Osteomalacia, yaitu:

  1. Korset
    menggunakan korset dapat menyangga tulang dan dapat mengurangi resiko ketidakteraturan tulang
  2. Pembedahan
    Untuk kasus yang parah, pembedahan atau operasi dapat memperbaiki kelainan bentuk tulang akibat Osteomalacia

Segera konsultasikan kepada dokter spesialis orthopedi bila menemui gejala-gejala Osteomalacia. Untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

 

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

Reference:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteomalacia/symptoms-causes/syc-20355514
https://medlineplus.gov/vitaminddeficiency.html
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13017-osteomalacia

 


CTS.jpg

 

Pernahkah Anda merasakan nyeri atau kesemutan pada area tangan ketika sedang bekerja di depan computer? Jangan abaikan, bisa jadi itu merupakan gejala awal Carpal Tunel Syndrome (CTS)

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, nyeri atau lemah. Kondisi ini terjadi akibat saraf di dalam lorong pergelangan tangan sedang tertekan. Saraf tersebut adalah saraf yang mengontrol gerakan jari. Tekanan pada saraf tersebut menyebabkan ketidaknyaman pada tangan, sensasi ini dapat menjalar dari pergelangan tangan sampai ke lengan.

Gejala CTS bervariasi, umumnya seiring berjalannya waktu terjadi mati rasa pada pergelangan tangan. Cengkraman tangan menjadi lemah, menyebabkan sulit melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti memegang benda-benda kecil, memegang buku, menulis atau mengetik pada computer. Untuk para pekerja membuat gerakan sama dengan lengan, tangan, atau pergelangan tangan secara berulang-ulang dapat meningkatkan factor resiko CTS. Seperti pekerja yang menggunakan computer, penjahit, musisi dan mekanik. Hobi seperti berkebun dan bermain golf juga dapat meningkatkan resiko.

Untuk pekerja jika dirasa sudah terlalu banyak melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, sebaiknya istirahatkan tangan dan sempatkan melakukan peregangan otot disela-sela aktivitas. Contoh sederhana gerakan peregangan otot;

·  Angkat satu lengan sejajar bahu

·  Tekuk pergelangan tangan ke belakang (seperti membuat tanda “STOP”)

·  Gunakan tangan lainnya untuk menarik telapak ke belakang sampai lengan merasakan tarikan dibagian bawah

·  Tahan selama 15 detikLakukan bergantian dengan tangan yang lain selama 5 kali untuk mengurangi ketegangan otot-otot tendon di sekitar tangan

CTS tidak memerlukan pengobatan khusus, karena bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan. Namun tidak menutup kemungkinan juga CTS perlu diobati karena sering kambuh dan menganggu aktivitas.

Diagnosis CTS bisa dilakukan melalui pemeriksaan penunjang dengan Foto X-Ray, USG, EMG-NCV dan Laboratorium. Bila CTS diketahui lebih awal, pengobatan non bedah bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit.  Ada beberapa cara yang untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan karena efek CTS, seperti:

  • Menggunakan Wrist Support (Penyangga Pergelangan Tangan)
    Tujuan penggunaan Wrist Support adalah menempatkan pergelangan tangan agar tidak menekuk dan selalu berada di posisi yang lurus.
  • Mengkonsumsi Obat Antiinflamasi Nonsteroid
    Bila CTS dirasa mulai mengganggu dan terasa sakit, mengkonsumsi Ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dalam jangka pendek. Atau bisa juga dengan mengkomsi obat kortikosteroid unutk mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Apabila gejala CTS sudah terlalu parah. Pengobatan dilakukan dengan cara operasi. Tujuan dari operasi  ini adalah memotong saraf ligamen untuk menghilangkan tekanan pada saraf median. Ada 2 metode operasi untuk menghilangkan gejala CTS, yaitu:

  • Operasi Terbuka
    Yaitu dengan cara membuat sayatan di telapak tangan diatas carpal tunnel kemudian memotong ligamen untuk membebaskan saraf. Proses penyembuhan ini membutuhkan waktu beberapa bulan.
  • Operasi Endoskopi
    Operasi ini dilakukan dengan memakai kameran kecil (endoskop) untuk melihat bagian dalam carpal tunnel, kemudian ligamen dipotong melalui satu atau dua sayatan kecil di tangan atau pergelangan tangan. Metode ini mampu mempercepat proses penyembuhan.

Segera konsultasikan dengan dokter spesialis orthopedi dan traumatologi apabila mulai merasakan gejala-gejala CTS. Jangan menunda untuk mendapatkan penanganan. Karena CTS yang dibiarkan akan berdampak pada kerusakan saraf.

 

Theri Effendi, Sp. OT (K) Hand, Upper Limb, and Microsurgery
Jadwal Praktik
Senin & Kamis : 17.00 – 19.00

Selasa & Jumat : 15.00 – 17.00

Rabu: 13.00- 15.00

Sabtu : 14.00 – 19.00
Minggu : 11.00 – 14.00

 

Informasi Pendaftaran :
RS. ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI SURABAYA
JL. Emerald Mansion TX 10, Citraland – Surabaya
(031) 57431574 / 57431299
IGD : 082337655500 ext 118

 

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/carpal-tunnel-syndrome/symptoms-causes/syc-20355603

https://www.webmd.com/pain-management/carpal-tunnel/carpal-tunnel-syndrome#1


Poto-HUT-RSOT-11-1200x763.jpg

Tepat pada tanggal 20 Oktober 2021 genap 11 tahun RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya melayani masyakarat dalam menangani keluhan atau permasalahan tulang dan persendian. Mengusung tema “Spirit To Achieve Beyond The Goals”  RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya mengajak seluruh masyarakat untuk memeriahkan berbagai macam acara yang diadakan.

Rangkaian kegiatan RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya diawali dengan pemotongan tumpeng dan kue secara simbolis oleh Direktur dan Pemegang Saham Rumah Sakit. Dalam kesempatan berbahagia tersebut RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya juga melakukan peresmian Weight Bearing MRI yang merupakan layanan unggulan di RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.

Selain itu, berbagai perlombaan juga diselenggarakan baik untuk masyarakat umum maupun pegawai internal rumah sakit. Antara lain Photo Competition, Reels Competition dan Jingle Competition. Acara HUT 11 RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya yang dihelat sejak pertengahan bulan Oktober berlangsung meriah.

Puncak dari rangkaian acara HUT 11 RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya dihelat pada tanggal 29 Oktober 2021. Dalam perhelatan tersebut pegawai internal rumah sakit berlomba-lomba menampilkan kreatifitasnya untuk menyemarakan acara dan juga pemberian penghargaan untuk dokter-dokter di RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya, diantaranya:

1 Kelengkapan Asesmen Awal Rawat Inap Dalam 1×24 Jam: dr Therry Effendy Sp.OT
2 Ketepatan Waktu Kedatangan Untuk Operasi (Dokter Bedah): dr. Gede Chandra P. Yudha Sp.OT (K)
3 Pemerhati RSOT Terbaik: Dr. Komang Agung I S, dr., Sp.OT (K) SPINE
4 Ketepatan Waktu Praktek Rawat Jalan: dr. Tanjung Arfaksad Sangkai, Sp.OT
5 Kelengkapan Asesmen Dokter IGD: dr. Julia Kurniawati
6 Ketepatan Waktu Kedatangan Untuk Operasi (Dokter Anestesi): dr. Eko Julianto, Sp.An

Diakhir acara Panitia mengumumkan pemenang lomba yang sebelumnya telah di ikuti oleh para peserta. Diantaranya pemenang Photo Competition, Reels Competition dan Jingle Competition.Acara puncak ini juga sekaligus menutup rangkaian acara HUT Ke 11 RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya.


Copyright by Surabaya Orthopedi 2021

WhatsApp Live Chat